PRODUKSI SIARAN TV PERTEMUAN 3-4
Note :
Pada pertemuan 5, akan adiadakan TUGAS 1 yang akan dikumpulakan ke email ibu di rosanwar073@gmail.com
Tugas dan Job Description Crew Produksi Film
Executive Produser
Orang yang bertugas mengelola tiap aspek film yang menjadi
pimpinan tertinggi dari proses produksi film serta bertugas mencari dana dan
sponsor.
Produser
Orang yang memimpin tim produksi agar sesuai dengan tujuan utama
pembuatan film, baik dari segi biaya, marketing, SDM maupun segi teknis.
Associate Produser
Orang yang bertugas membantu produser dalam setiap aspek produksi,
seperti scheduling dan proses pasca produksi.
Director (Sutradara)
Orang yang memimpin jalannya proses produksi. Sutradara bertugas
mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk
merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser serta memimpin crew
dan mengarahkan para pemain di lapangan.
Assistant Director (Astrada)
Orang yang bertugas dalam hal administrasi dan melaksanakan
instruksi sutradara.
Production Manager
Orang yang bertanggungjawab membuat dan mengatur jadwal produksi
dan detail lainnya.
Production Accountant
Orang yang bertanggung jawab mencatat biaya finansial dan
transaksi keuangan dalam proses produksi film.
Production Assistant (Unit Produksi)
Orang yang bertanggungjawab atas hal di lapangan selama proses
produksi serta membantu tugas produser.
Marketing Manger (Humas)
Orang yang bertanggungjawab kepada produser dan perusahaan
produksi untuk mempublikasikan dan memasarkan film berbagai media.
Casting Director
Orang yang menemukan talent dan aktor menemukan talent melalui
audisi, dan melakukan negosiasi untuk jasa aktor dan klien.
Dialogue Director
Orang yang bertanggungjawab membantu para aktor/aktris dalam
mempelajari skrip dan kalimat mereka selama pembuatan film.
Script Writer (Penulis Scenario)
Orang yang bertugas menulis naskah skenario dari garis besar
cerita yang diberikan.
Script Supervisor (Pencatat Adegan & Kleper)
Orang yang bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan
pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan.
PU (Pembantu Umum)
Orang yang bertugas mempersiapkan kebutuhan kru lainnya.
Editor
Orang yang bertugas untuk memotong dan mengedit gambar video dan
audio untuk dijadikan film.
Assistant Editor
Orang yang menangani semua rincian breakdown script di ruang
editing sehingga editor bebas untuk membuat keputusan kreatif.
Production Designer
Orang yang bertugas menentukan setting dan lokasi film beserta set
dan desainnya.
Art Director
Orang yang bertugas sebagai pengarah artistik dari sebuah
produksi.
Set Designer
Orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan gambar rinci dari
set dan konstruksi bagian-bagian dalam setting yang akan dibangun.
Property
Orang yang bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat
yang seharusnya pada saat dibutuhkan untuk suatu produksi .
Costume Designer (Wardrobe)
Orang yang bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan
dipergunakan untuk kebutuhan produksi.
Make-Up Artist
Orang yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar
sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.
Composer (Music Scoring)
Orang yang bertugas menata dan mengaransemen musik scoring dalam
sebuah film.
Director of Photography (DOP)
Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan
fotografi adegan.
Cameraman
Orang yang bertanggungjawab untuk mengoperasikan semua peralatan
kamera yang dibutuhkan untuk komposisi, fokus, gerakan kamera, dan apa yang ada
dalam domain fotografi.
Gaffer
Orang yang bertugas pada bagian kelistrikan dengan penyedian
listrik untuk keperluan produksi film.
Lightingman
Orang yang bertugas dalam bagian kebutuhan lampu dan lightning.
Sound Mixer
Orang yang bertanggungjawab untuk merekam suara selama
produksi.
Boom Operator
Orang yang bertugas mengoperasikan mikrofon boom.
Driver
Orang yang bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang
digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung.
Itulah informasi singkat mengenai daftar tugas job description crew produksi film. Tiap-tiap kru
produksi film memiliki tugas dan kewajiban masing-masing sehingga dapat membuat
film yang utuh dan berkualitas. Semoga bisa bermanfaat.
Produksi
televisi adalah suatu
proses kreatif yang
melibatkan penggunaan
peralatan-peralatan yang rumit
dan koordinasi sekelompok
individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan
teknis untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada penonton. Di bagian
manapun kita berperan, harus
di sadari bahwa proses produksi televisi adalah suatu team
work. Bahkan dengan hanya
sebuah camera praktis sekalipun
, kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk memegang microphone,
lampu,
reflektor, atau
alat yang lain.
Supaya kita memperoleh
hasil yang maksimal.
Lebih
banyak peralatan yang kita gunakan , lebih banyak orang yang ambil bagian.
Jadi tugas utama dalam produksi televisi adalah bekerja dengan orang lain ,
baik yang berada di depan camera
( aktor ,aktris ,presenter
) ataupun yang
berada di belakang
( crew produksi, teknisi, sutradara, dan yang sebagainya. )
Peralatan
produksi televisi yang utama adalah camera. semua jenis camera video pada
prinsipnya bekerja dengan cara yang sama yaitu mengubah gambar optik yang di
hasilkan oleh lensa mennjadi sinyal elektronic yang di namakan sinyal video. Sinyal
ini akhirnya di ubah kembali oleh
pesawat televisi menjadi gambar yang bisa di lihat oleh pemirsa.
Lensa
adalah bagian dari yang terpenting dari camera lensa memiliki bagian pandangan
tertentu dan menghasilkan gambar optik yang di teruskan ke permukaan tabung
atau CCD (Charge Choupled Device). Ada bermacam jenis lensa - lensa wide angle
lensa standart lensa tele akan tetapi
yang biasa di pergunakan pada camera video adalah lensa zoom.
Alat
penyangga camera sangat penting untuk kestabilan gambar. Dengan menggunakan treepode
dan dolly atau pedestall. Kita bisa menggerakkan camera di lantai studio
secara luwes ,membalik kearah lain, menaikkan camera atau menurunkannya,
mengikuti obyek yang bergerak dengan stabil dan enak.
Seperti mata manusia, camera tidak
dapat melihat tanpa sinar.
pengetahuan tentang berbagai peralatan lighting ( lampu filter,dimmer,reflektor ) sangat penting. Tanpa penyinaran yang
baik , camera
yang canggih sekalipun tak
akan mampu menghasilkan gambar yang baik.
Sebaliknya penataan lighting tak akan
bisa membantu kita memperoleh gambar yang kita inginkan . apabila
camera tidak bisa melihat dengan baik.
Tujuan lighting supaya
camera video cukup
mendapatkan cahaya untuk
melihat obyek untuk mendapatkan kesan adanya ruang waktu dan suasana
dari suatu adegan.
Walaupun
dalam istilah televisi tidak termasuk audio, namun bagian suara juga
merupakan unsur yang
penting, fungsi
audio di dalam
program televisi tidak
hanya menyajikan informasi dari gambar
( visual ) saja, tetapi juga untuk menciptakan suatu
suasana sebagai pendukungadegan, sehingga penonton bisa ikut merasakan
peristiwa atau adegan yang sedang di pertunjukkan. Gambar program televisi
sering menggoda banyak orang untuk mengabaikan audio, maka audio dalam suatu
produksi sering rendah kualitas dan mutunya. Untuk itu kita harus memberi
perhatian khusus pada unsur-unsur produksi audio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar