TEKNIK REPORTASE PERTEMUAN 4
3 Teknik Reportase
Teknik reportase ada tiga macam:- Observasi
- Riset Data
- Wawancara.
Observasi yaitu pengamatan di tempat peristiwa di lapangan atau TKP.
Dengan “terjun langsung” atau hadir di lapangan, wartawan akan merasakan
langsung peristiwa yang terjadi sehingga ia bisa menyampaikan informasi
yang valid kepada para pembaca.
Riset Data disebut juga Studi Literatur, Studi Pustaka, atau Riset Dokumentasi, yaitu mengumpulan data, fakta, atau bahan berita melalui arsip, buku, dan sumber dokumen lainnya, termasuk internet (riset online).
Wawancara disebut juga “wawancara jurnalistik” untuk membedakan dengan wawancara lain, seperti wawancara kerja atau “wawancara” (interogasi) polisi. Wawancara dapat didefinisikan sebagai proses penggalian atau pengumpulan informasi, fakta, atau data tentang sebuah peristiwa atau masalah.
Nyaris tidak ada liputan peristiwa tanpa wawancara. Wartawan pastinya harus bertanya (wawancara) kepada narasumber. Dalam hal ini, misalnya saksi, panitia, korban, pembicara, polisi, terdakwa, dan sebagainya.
Sistem Reportase
Dalam reportase dikenal pula istilah Follow Up System dan Beat System:
Follow Up System yaitu mencari informasi berdasarkan isu atau masalah
yang sudah menjadi berita di media. Wartawan mengembangkan berita itu
atau mencari informasi terbaru (perkembangan baru) sebagai bahan berita
baru –melengkapi, mempertajam, atau menekankan hal-hal khusus dari
berita tersebut.
Beat System yaitu wartawan ”ngepos” atau ”mangkal” pada lembaga atau
tempat-tempat tertentu yang dipandang sebagai ”sumber informasi”.
Wartawan mendatangi secara teratur instansi pemerintah atau swasta, atau
tempat-tempat lain yang dimungkinkan munculnya hal-hal yang dapat
menjadi berita.
Erik Maulana
BalasHapus17 821 016
Jadi orang yang menjadi sumber informasi ialah para wartawan yang selalu hadir untuk mencari segala informasi falid yang ada. Bertujuan untuk memposting berita dari informasi yang ia dapat agar segera ia posting ke dalam website resmi dari para wartawan tersebut.