Kamis, 17 September 2020

 PERIKLANAN & PUBLIKASI PERTEMUAN 4 

Terdengar sama tapi tidak sama. Yap! Contohnya publikasi dan publisitas. Banyak orang yang mengira istilah ini sama. Tapi tidak dalam dunia Public Relations. Dalam post kali ini saya akan mengupas perbedaan publikasi dan publisitas. Happy reading

Pada dasarnya tugas pokok public relations adalah menciptakan citra positif perusahaan di mata publiknya. Citra positif dapat terbentuk bila publik mempunyai persepsi yang positif terhadap perusahaan. Persepsi ini harus lengkap dan tidak sepotong – sepotong. Agar hal itu dapat dicapai, maka publik harus dalam kondisi kecukupan informasi (well-informed) tentang perusahaan. Artinya, tidak ada kesenjangan informasi antara perusahaan dengan publiknya dan sebaliknya. Karena itu, public relations dituntut menjaga arus informasi agar berjalan dua arah timbal balik.

Informasi adalah segala hal yang dapat mengurangi ketidakpastian atau keragu – raguan akan situasi tertentu. Bila tidak mendapatkan informasi yang cukup gambaran tentang perusahaan akan sepotong – potong. Kegiatan menyampaikan atau menyebarkan informasi ini disebut kegiatan publikasi. Publikasi berasal dari kata “Publicare” yang artinya “untuk umum”. Jadi publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya.

Selama ini terdapat tanggapan bahwa publikasi dan publisitas kegiatan yang sama, yaitu kegiatan mengenalkan perusahaan kepada pihak luar. Pendapat ini memang bisa diterima. Namun dalam konteks kegiatan public relations, publisitas dan publikasi berbeda. Perbedaan ini terletak pada media yang digunakan. Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan informasi. Publisitas adalah publikasi perusahaan yang dimuat media massa. Dengan demikian, pengertian publikasi lebih luas dan publisitas adalah bagian dari aktivitas publikasi.

Berarti dari kacamata media massa, publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk menempatkan informasi ini dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan televisi. Karena itu dimuat atau tidak adalah sepenuhnya hak media massa. Sumber penyampai informasi (misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan agar dimuat.

Contoh publisitas antara lain berita di media massa tentang peningkatan kinerja sebuah perusahaan, launching produk baru, berita feature tentang temuan ilmiah terbaru dari sebuah universitas, liputan kegiatan para artis di acara infotainment, tabloid hiburan yang memuat daftar group band yang akan konser, resensi film atau buku, dan sebagainya. Publisitas merupakan dampak diketahuinya informasi oleh publik. Berita – berita di atas mengandung publisitas bagi yang diberitakannya.

1 komentar:

  1. Erik Maulana
    17 821 016

    Iklan adalah pesan tentang image atau feature sebuah produk dari produsen kepada konsumen yang disampaikan lewat berbagai media. Publikasi adalah pesan dari pihak ketiga kepada konsumen atau produsen tentang image, keunggulan atau kekurangan suatu produk.

    BalasHapus

Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...