Minggu, 05 April 2020

Dasar-Dasar Fotografi Sesi 1-3

Sebuah Pengantar Terhadap Foto Jurnalistik Bagi kebanyakan dari kita, kita memahami bahwa foto jurnalistik merupakan genre fotografi yang berfokus pada acara yang terkait dengan berita, tapi sebenarnya lebih dari itu, lebih dari sekedar berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Apakah foto jurnalistik itu Pada intinya, foto jurnalistik adalah proses bercerita dengan menggunakan foto sebagai media, memanfaatkan kamera untuk menangkap representasi visual dari suatu cerita. Hal ini dibedakan dari bentuk-bentuk lain dari fotografi dengan mengikuti kerangka aturan yang kaku dan etika. Yakni, cerita ini benar, dan dimaksudkan untuk diceritakan secara wajar dan objektif. Foto yang diambil dimaksudkan untuk membangkitkan emosi yang intens pada pemirsa, seperti foto korban yang selamat dari bencana atau demonstrasi kekerasan. Jurnalisme bergantung pada kata-kata dan gambar pendukung untuk mengisahkan suatu cerita, sedangkan foto jurnalistik justru sebaliknya; yang menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk menceritakan suatu kisah yang tidak bisa diceritakan dengan kata-kata belaka. Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wartawan foto Menjadi seorang wartawan foto lebih dari sekedar membenamkan diri ke dalam skenario berbahaya secara acak dan memotret, mengharapkan hasil pemotretan yang baik. Seorang wartawan foto memotret peristiwa yang sedang terjadi, berarti mereka harus siap dan diperlengkapi dengan baik setiap saat. Ini adalah karir yang serba cepat yang mungkin harus sering bepergian, dan jurnalis foto ini harus siap karena mereka bisa saja memasuki wilayah yang sangat berbahaya. Untuk mendapatkan foto-foto yang hebat, jurnalis foto harus pantang mundur, dan mereka harus tidak gentar. Misalnya, jurnalis foto yang terkenal Robert Capa adalah seorang fotografer perang yang akhirnya menemui ajalnya karena cedera fatal yang dideritanya dalam perang Indocina. Mereka juga kuat, karena menyaksikan adegan yang menguras emosi setiap hari dan ini bukanlah sesuatu hal yang bisa dihadapi oleh sembarang orang. Selama proses pemotretan, jurnalis foto harus ingat bahwa ia wajib untuk mengutarakan kebenaran melalui fotonya, karena pemirsa bergantung pada kejujuran ini untuk memahami skenario yang ia gambarkan sepenuhnya. Foto diambill dengan ketat tanpa gangguan dari jurnalis foto, dan tanpa manipulasi selama fase pemrosesan. Beberapa orang berpendapat bahwa kehadiran seorang jurnalis foto bisa dianggap sebagai gangguan, tetapi dampak ini dapat diminimalkan melalui latihan dan waktu. Bahkan, beberapa jurnalis foto telah mengasah kemampuannya untuk menempatkan diri dalam latar belakang dengan baik sehingga subjek bahkan lupa bahwa mereka ada di sana. Mengapa mereka melakukannya? Sebagian besar dari kita tidak bisa membayangkan memilih jalur karir yang berpotensi penuh dengan bahaya dengan sengaja, jadi mengapa jurnalis foto melakukan apa yang mereka lakukan? Selain mampu untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang, foto jurnalistik akhirnya dapat, menjadi karir yang sangat bermanfaat, mengetahui bahwa apa yang Anda lakukan adalah membuat perbedaan untuk dunia. Kemampuan untuk mendidik orang banyak, untuk menerangkan ketidakadilan sosial dan menjadi bagian dari pembuatan sejarah - tidak ada banyak pekerjaan di dunia yang memungkinkan hal itu.

4 komentar:

  1. Nama : Gracia Paisey, 19 821 007

    Bu, seperti yang dikatakan disini seorang jusnalis foto harus selalu siap mengambil gambar. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana dengan seorang jurnalis foto ketika ingin mengambil gambar tentang misalnya aparat keamanan yang berlaku kasar kepada pendemo tetapi dilarang/dibentak oleh aparat tersebut padahal itu merupakan kenyataan yang terjadi ?

    BalasHapus
  2. Nama : Gracia Paisey, 19 821 007

    Bu, seperti yang dikatakan disini seorang jusnalis foto harus selalu siap mengambil gambar. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana dengan seorang jurnalis foto ketika ingin mengambil gambar tentang misalnya aparat keamanan yang berlaku kasar kepada pendemo tetapi dilarang/dibentak oleh aparat tersebut padahal itu merupakan kenyataan yang terjadi ?

    BalasHapus
  3. Nama:Kerenhapukh Graciano Marini (19 821 003)

    Dari blog di atas dapat saya katakan bahwa seorang yang menyampaikan berita melalui gambar/foto, untuk menjadi seorang jurnalis bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, tetapi penuh dengan tantangan dan rintangan. Dari tulisan di atas juga, dapat dikatakan bahwa seorang jurnalis sangat berjasa dalam suatu sejarah karena turut menguatkan tulisan dengan foto-foto yang ada.

    BalasHapus
  4. Oke pertanyaan dan komentar nya saya beri bobot nilai ya.. untuk penjelasan kita akan menunggu sesi TTM.. pertanyaan saudara/i saya tampung dulu ya :)

    BalasHapus

Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...