MATKUL SUMBER DAN JASA INFORMASI ILMU SAINS & TEKNOLOGI
PERTEMUAN 1 DAN 2
JASA PERPUSTAKAAN DAN SUMBER INFORMASI
A. Jasa Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Jasa Perpustakaan
Pada awalnya, yang dimaksud dengan jasa perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemustaka yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Pada masa itu, jasa perpustakaan bersifat pasif. Jasa perpustakaan hanya menunggu jika ada pemustaka yang datang. Perpustakaan hanya memberikan jasa informasi yang dibutuhkan pemustaka. Jika pemustaka tidak membutuhkan, maka perpustakaan tidak akan memberikan jasa. Orientasi yang bersifat pasif ini mulai banyak ditinggalkan oleh perpustakaan. Saat ini perpustakaan secara aktif dan bahkan proaktif selalu menawarkan segala bentuk koleksi yang dimiliki kepada masyarakat yang dilayaninya. Selain itu, perpustakaan juga berusaha selalu menyiapkan segala kemungkinan bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka sampai pada penyiapan perangkat yang diperlukan untuk mempermudah penemuan kembali koleksi yang dimilikinya. Penyiapan sarana penelusuran informasi tadi dimaksudkan untuk memberikan layanan yang optimal kepada pemustaka.
Dari uraian di atas dapat diketahui pengertian jasa perpustakaan adalah pemberian jasa tentang:
a. Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemustaka, baik untuk dimanfaatkan di tempat atau pun untuk dibawa pulang untuk digunakan di luar perpustakaan;
b. Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi.
2. Tujuan dan Fungsi Jasa Perpustakaan
Tujuan dan fungsi jasa perpustakaan sekolah adalah menyajikan informasi guna kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar, rekreasi bagi pemustaka (pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan komunitas sekolah) dengan menggunakan koleksi yang ada di perpustakaan, serta bimbingan dan peningkatan minat baca siswa. Kegiatan jasa di perpustakaan sekolah meliputi, peminjaman buku-buku, melayani kebutuhan pelajaran dalam kelas, menyediakan sumber informasi, dan melatih siswa untuk mahir menggunakan koleksi perpustakaan.
3. Unsur jasa Perpustakaan
Berbagai sarana dan program dirancang dengan harapan agar pemustaka senang datang ke perpustakaan. Dalam kaitannya menciptakan kegiatan jasa perpustakaan yang baik, perpustakaan memerlukan unsur-unsur penunjang yang mendukung kelancaran kegiatan jasa perpustakaan, antara lain fasilitas sarana dan prasarana, koleksi, petugas layanan, dan pemustaka.
a. Fasilitas
Kegiatan layanan perpustakaan harus dilengkapi dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai agar tujuan dan fungsi perpustakaan dapat terpenuhi. Sarana utama adalah ruangan yang sesuai dengan jumlah koleksi dan jumlah pemustakanya. Selain itu, diperlukan juga perabotan dan peralatan untuk jasa perpustakaan.
1) Ruang
Perpustakaan menyediakan ruang yang cukup untuk koleksi, tenaga perpustakaan, dan pemustakanya. Perpustakaan menyediakan ruang dengan luas sekurang-kurangnya untuk SD/MI 56 m2, untuk SMP/MTS 126 m2, untuk SMA, MA, SMK, dan MAK 168 m2.
Tata ruang perpustakaan harus diatur sebagai berikut:
a) Aktifitas layanan perpustakaan agar dapat berlangsung dengan lancar;
b) Para pemustaka tidak saling mengganggu waktu bergerak dan belajar;
c) Memungkinkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari dalam ruangan; dan
d) Pengawasan dan pengamanan koleksi dapat dilaksanakan dengan baik.
2) Perabot dan peralatan perpustakaan
Perpustakaan menyediakan sekurang-kurangnya rak buku, meja dan kursi pemustaka, meja dan kursi tenaga perpustakaan, lemari kartu katalog, meja sirkulasi dan meja peminjaman, mesin tik/perangkat computer, dan papan pengumuman/pameran.
b. Koleksi perpustakaan
Koleksi perpustakaan adalah semua materi perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, disimpan, ditemukembalikan dan didayagunakan bagi pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pembelajaran. Koleksi perpustakaan merupakan unsur utama dalam penyelenggaraan kegiatan jasa di perpustakaan. Keberadaan koleksi di perpustakaan harus dibina, dirawat, diatur secara tepat sehingga memudahkan pemustaka dalam mencari koleksinya. Isi koleksi harus disesuaikan dengan tujuan layanan. Jumlah koleksi harus selalu dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, informasi dalam koleksi tidak akan selalu ketinggalan zaman dan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka semaksimal mungkin.
c. Tenaga Perpustakaan Sekolah
Adalah tenaga kependidikan yang diberi tugas teknis serta tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan kepustakawanan di sekolah. Tenaga perpustakaan sekolah minimal memiliki pendidikan menengah serta memperoleh pelatihan kepustakawanan dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi.
Tenaga perpustakaan sekolah yang ditugaskan di bagian jasa perpustakaan diutamakan seseorang yang cekatan, terampil, ramah, berwawasan luas, rajin, cepat tanggap, dan siap membantu pemustaka dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.
d. Pemustaka
Pemustaka merupakan unsur pendukung dan penentu dalam kegiatan jasa perpustakaan. Pemustaka perpustakaan sekolah adalah pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan komunitas sekolah. Fungsi jasa perpustakaan ialah mempertemukan pemustaka dengan koleksi yang mereka inginkan. pustakawan harus mau berupaya menemukan koleksi yang dikehendaki oleh pemustaka.
4. Jenis Jasa
Berbagai jenis jasa perpustakaan yang dapat dilakukan yaitu jasa sirkulasi, jasa referensi, jasa penelusuran informasi, jasa membaca di perpustakaan, story telling (layanan bercerita), jasa pemutaran film dan video, jasa waktu perpustakaan, dan jasa bimbingan penggunaan perpustakaan.
Kegiatan pendayagunaan koleksi materi perpustakaan kepada pemustaka di sekolah terdiri atas jasa sirkulasi, jasa referensi, jasa penelusuran informasi, jasa bimbingan penggunaan perpustakaan.
a. Jasa sirkulasi
Jasa sirkulasi adalah jasa perpustakaan untuk meminjamkan materi perpustakaan bagi pemustaka sesuai ketentuan yang berlaku. Kegiatan sirkulasi dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses lengkap dengan labelnya seperti, kartu buku, kartu tanggal kembali, kantong kartu buku, dan call number pada punggung buku.
b. Jasa referensi
Jasa referensi adalah jasa perpustakaan dalam menjawab pertanyaan, menelusur dan menyediakan materi perpustakaan dan informasi sesuai dengan permintaan pemustaka dengan mendayagunakan koleksi referensi.
c. Jasa membaca di perpustakaan
Jasa membaca di perpustakaan adalah Jasa kepada pemustaka yang belum menjadi anggota perpustakaan atau pemustaka yang tidak berminat meminjam koleksi untuk dibawa pulang. Untuk kepentingan Jasa ini, perpustakaan menyediakan ruangan khusus untuk membaca/belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca.
d. Story Telling (Layanan bercerita)
Story telling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak. Story telling merupakan suatu proses kreatif anak-anak yang dalam perkembangannya, senantiasa mengaktifkan bukan hanya aspek intelektual tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan budi, emosi, seni, daya berfantasi, dan imajinasi anak yang tidak hanya mengutamakan kemampuan otak kiri tetapi juga otak kanan.
Manfaat layanan storytelling:
1) Meningkatkan minat baca anak;
2) Membantu anak dalam memahami bacaan bagi mereka yang kemampuan membacanya kurang;
3) Memperkaya perbendaharaan kata;
4) Mempromosikan penggunaan dan pemanfaatan perpustakaan bagi anak-anak.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan agar story telling dapat dilaksanakan dengan baik:
1) Memilih bahan cerita. Bahan cerita diambil dari koleksi yang dimiliki perpustakaan dan dipilih sesuai dengan usia pemustaka;
2) Menguasai cerita dengan baik. Cerita dapat dikuasai dengan cara membaca berkali-kali dan menghayati cerita yang akan dibawakan;
3) Menceritakan kembali dengan penuh penghayatan;
4) Menggunakan peralatan atau alat peraga yang mendukung;
5) Berusaha untuk berinteraksi dengan pendengar;
6) Berkonsentrasi dengan pendengar;
7) Memperhatikan suara, intonasi (tekanan), raut muka (mimik), dan gerak tubuh.
e. Jasa pemutaran film dan video
Berupa pemutaran film dan video juga slide atau filmstrip. Film-film diputar berupa film-film cerita, film-film ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang studi, umum, maupun film-film dokumenter. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan ruangan khusus serta penyediaan sarana berupa film, video,VCD, DVD, slide, filmstrip, dan alat pemutarnya.
f. Waktu perpustakaan
Waktu perpustakan adalah saat kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi murid untuk mengintensifkan penggunaan perpustakaan. Selain itu waktu perpustakaan memberikan kesempatan kepada murid untuk membaca dengan tujuan belajar, untuk memperoleh informasi, kesenangan, dan rekreasi.
Kegiatan waktu perpustakaan dapat dilakukan pada saat tertentu misalnya:
1) Secara terpadu, yaitu disatukan dalam bidang studi yang sesuai sebagai bentuk kolaborasi antara guru dan pustakawan sekolah;
2) Pada waktu khusus yang diatur oleh kepala sekolah bersama pustakawan misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali (Kegiatan kurikuler).
g. Jasa penelusuran
Pemustaka datang ke perpustakaan tentunya untuk meminjam buku, majalah atau sekedar membaca apa yang disediakan oleh perpustakaan. Namun demikian tidak sedikit pemustaka sengaja datang untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkannya. Dalam pemanfaatan perpustakaan, pemustaka seringkali tidak dapat menemukan informasi yang dibutuhkannya.
Pada umumnya penelusuran informasi di perpustakaan dilakukan kepada pemustaka yang mengalami kesulitan dalam menemukan atau mencari informasi tertentu. Untuk perpustakaan yang memiliki koleksi referensi yang cukup banyak dan ditangani oleh petugas tersendiri, pada umumnya bagian referensi yang mendapat tugas untuk melakukan penelusuran informasi. Penelusuran informasi akan sangat bergantung pada pertanyaan atau permintaan pemustaka.
Alat bantu yang sering digunakan dalam penelusuran informasi adalah:
1) kartu katalog;
2) indeks artikel;
3) abstrak/sari karangan;
4) bibliografi;
5) penelusuran pada pangkalan data secara terpasang (On line data base); dan
6) penelusuran informasi melalui internet.
h. Bimbingan Penggunaan Perpustakaan
Bimbingan penggunaan perpustakaan bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada pemustaka bagaimana caranya memanfaatkan perpustakaan dengan optimal. Dengan bimbingan penggunaan perpustakaan diharapkan pemustaka akan tertarik dan kemudian memanfaatkan perpustakaan.
5. Jam Buka Perpustakaan
Waktu yang diberikan oleh perpustakaan sekolah untuk memberikan layanan kepada pemustaka mininal delapan jam sehari.
Nama : Rizkiatun Nisa Munawaroh
BalasHapusNim : 2019031064016
Hadir
Terimakasih untuk materinya ibu🙏
Nama : Gloria Dolfina Silubun
BalasHapusNIM : 2019031064008
HADIR
Trimakasih ibu untuk materinya 🙏🏻
Nama: Tila Rosalinda Wayeni
BalasHapusNim : 2019031064001
Hadir
Terima kasih ibu 🙏
Nama : Ayu Nursandi Putri Febrianti
BalasHapusNIM : 2019031064003
Hadir
Terima kasih atas materinya, Ibu.
Nama : yulius Menaser Rouw
BalasHapusNim : 201903100640012
Hadir
Terima kasih ibu🙏
Nama : serogo Mabel
BalasHapusNim 2020031064007
Hadir
Makasih banyak ibu