Komunikasi sangatlah penting bagi karir seorang pustakawan, karena
komunikasi itu salah satu unsur apakah pustakawan itu profesional atau
tidak.
Dalam tugasnya, pustakawan harus memiliki:
- Empati : Kemauan untuk mengerti orang lain
- Percaya Diri
- Ketulusan untuk berhubungan dengan orang lain
- Keramahan, rasa simpati, dan sikap hormat.
Dari pembahasan – pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa
komunikasi itu sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
dalam masyarakat, organisasi bahkan di dalam perpustakaan, komunikasi
sangatlah penting agar tidak terjadi kesalahpahaman yang nantinya dapat
menimbulkan masyarakat tersebut terpecah belah.
Untuk mengembangkan layanan perpustakaan dituntut adanya sikap
profesional dari petugas perpustakaan atau pustakawan. Tanpa sikap
profesional bagaimanapun modern, lengkap dan canggihnya perpustakaan
tersebut akan kurang berarti. Sehingga perlu dikembangkan dengan baik
upaya-upaya peningkatan profesionalitas pustakawan dalam rangka
peningkatan layanan perpustakaan.
Seorang pustakawan diharapkan dapat Menguasai sumber informasi,
Berinteraksi dengan baik – bahasa sederhana, jelas, dapat / mudah
dipahami, Memahami pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
profesional, Bersikap hormat, sopan, penuh perhatian, sabar, Perhatikan
bahasa tubuh, tanda-tanda komunikasi non-verbal, tatap matanya, Hindari
istilah-istilah yang tidak dimengerti, Senyum, sambutan yang ramah dan
hangat, Ciptakan kesan positif yang menyentuh hati. Semua itu perlu
pustakawan lakukan agar tercipta hubungan yang harmonis antara
pustakawan dan pemstaka.
Relasi ideal antara pustakawan dan pemustaka dalam kaitannya dengan
keberlangsungan fungsi dan tujuan perpustakaan memang masih belum
terbangun secara penuh. Masih kerap terjadi gap atau jurang pemisah
antara pustakawan dan pemustaka yang menyebabkan aktivitas perpustakaan
menjadi kurang maksimal. Komunikasi yang baik, sikap saling pengertian,
dan sikap saling kenal mengenal antara pustakawan dan pemustaka bisa
menjadi modal dasar dalam membangun relasi ideal yang diharapkan.
Sehingga kedepannya, informasi baik itu dalam tercetak maupun elektronik
dapat diterima dengan baik oleh pemustaka, dan begitu pula perpustakaan
dapat mewujudkan fungsinya sebagai penggerak dalam merubah masyarakat
Indonesia. Karena komunikasi adalah suatu proses terus menerus yang
bisa berubah-ubah dan bisa mengubah (keadaan tentunya).
Sebagai koleksi sosial,Komunikasi lengkap merupakan hal yang di setujui
dalam kehidupan kita. Tentunya kita tidak akan bisa hidup tanpa
komunikasi dengan orang lain, Begitu juga di pepustakaan jika kita tidak
adanya komuikasi antar pustakawan dan pemustaka maka segalah kegiatan
dan aktifitas di perpustakaan tidak berjalan dengan baik dan lancar.
Maka di harapkan dengan adanya makalah ini dapat agar bisa membuat
komunikasi yang baik di perpustakaan agar tidak terjadi hal hal yang
berakibat fatal atau salah paham (missunderstanding) atau dapat
mendorong terjadinya konflik saat berkunjung atau menerima pemustaka
yang sedang berkunjung.
NAMA : NESHA AFIFAH AUNINANDA
BalasHapusNIM : 20180311064004
contoh pelayanan pustakawan yang baik yaitu
pustakawan harus menyapa pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan dengan ramah dan murah senyum, bersikap simpatik kepada pemustaka , pustakawan harus peka / mengetahui beberapa pemustaka merasa sedang kesusahan , pustakawan menawaran bantuan kepada pemustaka , sertamengantarkan di mana bahan pustaka yang di cari oleh pemustaka
Nama:Anggie Tamala Soraya Putri Atama
BalasHapusNim :20180311064003
Pelayanan pustakawan yang baik bagi pemustaka yaitu kita sebagai pustakawan harus ramah kepada pemustaka dari murah senyum,berprilaku sopan dan empatik serta pustakawan harus ada rasa peka kepada pemustaka jika mereka kesulitan mencari bahan pustaka yang diperlukan untuk mencari suatu sumber informasi tertentu.
Nama : Rizkiatun Nisa Munawaroh
BalasHapusNim : 2019031064016
Semester : 5 (Lima)
Tugas : 3
Contoh pelayanan perpustakaan yang baik adalah Pustakawan menyapa setiap pengunjung yang datang keperpustakaan dengan ramah, Bertanya tentang keperluan pemustaka, secara ramah, sopan, dan lemah lembut. Bila melihat pemustaka yang dalam meadaan kebingungan. Pustakawan manawarkan bantuan dalam menggunakan bahan perpustakaan kepada pemustaka/ pengunjung, serta menunjukkan bahkan mengantarkan dimana bahan pustaka yang dicari dapat ditemukan. Mengucapkan terima kasih, apabila pemustaka memberikan kritikan dan saran-saran untuk perpustakaan. Hal yang sama juga dilakukan jika pemustaka telah melakukan proses layanan, atau telah menggunakan layanan di perpustakaan.
Contoh Pelayanan Pustakawan yang Baik!
BalasHapusSebagai lembaga atau institusi jasa, perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan yang bermutu dan berkualitas guna memenuhi kebutuhan informasi dan harapan pemustaka sehingga tercapai suatu kepuasan.
Tingkat kepuasan itu ada terhadap layanan perpustakaan, seperti sistem layanan yang cepat, tepat, dan akurat akan informasi yang diperlukan pemustaka.
Nama:DIANA KLEMEN
Nim : 20180311064008
Smster : VII(7)
Nama : Gloria Dolfina Silubun
BalasHapusNIM : 2019031064008
Semester V ( lima )
Pelayanan pustakawan yang baik yaitu :
Sebagai pustakawan yang baik, Pustakawan harus Ramah kepada pengunjung, dengan selalu memberikan sapa, senyum dan bersikap simpati. Pustakawan juga harus menyapa pemustaka dengan tutur kata yang lembut serta bersikap sopan.
Pustakawan juga harus peka mengetahui atau melihat situasi ketika pemustaka sedang dalam kesulitan untuk mencari bahan pustaka, pustakawan dapat bertanya dan membantu pemustaka dengan menunjukan atau mengantar pemustaka untuk mecari dan menemukan bahan pustaka yang ingin di cari agar dengan lebih mudah di temukan. Pustakawan juga dapat memberikan jawaban yang baik dan sesuai dengan pertanyaan yang di tanyakan oleh pemustaka, dengan sopan dan ramah.
Sebagai pemustaka yang baik, pemustaka juga harus mengucapkan terimakasih apabilah ada kritikan dan saran dari pustakawan.
Nama : Ayu Nursandi Putri Febrianti
BalasHapusNIM : 2019031064003
Angkatan : 19
Semester : V ( Lima )
Contoh pelayanan perpustakaan yang baik yaitu pustakawan mampu melayani pemustaka secara tepat dan cepat, disamping itu pustakawan juga harus memilki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah dan bertanggung jawab penuh terhadap pemustaka, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam memahami kebutuhan pemustaka. Pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh ketersediaan sumber daya alam yang baik, SDA yang dimaksud dalam hal ini adalah sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah didukung oleh kemajuan teknologi terkini dan teknologi ini juga harus dioperasikan oleh manusia yang berkualitas pula. Dengan sarana dan prasarana yang memadai tentunya juga akan memudahkan pustakawan memberikan layanan terbaiknya. Kualitas layanan yang baik dan beretika akan meningkatkan kepecayaan pemustaka terhadap kualitas
layanan pustakawan dan pengelolaan perpustakaan, dengan demikian pustakawan yang menjadi garis depan saat melakukan proses layanan tidak akan kehilangan integritas dan akuntabilitas.
Nama:ESAU D Y. SUENI
BalasHapusNim :20180311064019
Angkatan:2018
Semester:VII(tuju)
*Sikap seorang pustakawan yang baik terhadap pengguna/pemustaka.
Pustakawan memiliki keajiban untuk memberikan layanan prima terhadap pemustaka, menciptakan suasana yang kondusif, memberikan keteladanan, dan juga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas serta tanggung jawabnya.pustakawan adalah seseorang yang terlatih secara professional bertanggung jawab untuk mengurus perpustakaan dan isinya, termasuk pemilihin, pengolahan, dan organisasi bahan dan penyampaian informasi, instruksi, dan layanan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Nama:Simei Sofi.Arwam
BalasHapusNim :20180311064020
Angkatan:2018
Semester:VII(TUJU).
Pelayanan pustakawan yang baik adalah.
#Seiring dengan perkembangan teknologiz informasi, maka peran pustakawan pada sebuah perpustakaan sebagai media penyampai informasi dapat dengan menggunakan berbagai program kemasan informasi dengan aneka penyajian. Dalam dunia belajar mengajar atau pendidikan dan pengajaran, peran perpustakaan masih menjadi kebutuhan pokok bagi para pendidik dan peneliti. Hal ini dikarenakan tidak semua informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah. Berkaitan dengan sarana pembelajaran sebagai mitra dalam memperoleh informasi dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, maka pustakawan sebagai mediator informasi sangat berperan. Oleh karena itu, kalangan pendidik atau siapapun yang ingin berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan (informasi) wajib mengetahui peran seorang pustakawan.