Minggu, 23 Agustus 2020

 PRODUKSI SIARAN RADIO

PERTEMUAN 1 dan 2 

DASAR-DASAR SIARAN RADIO 

Siaran radio hakikatnya adalah “seni berbicara” (art of talking) di depan mikrofon ruang siaran radio.

Siaran radio disebut juga ”Teknik DJ” (DJ’s technique) ketika penyiar memadukan pemutaran lagu dan pembicaran dalam sebuah program musik.

PENYIAR (announcer) adalah ujung tombak radio. Mewakili radio, ia berinteraksi langsung dengan pendengar. Baik-buruk siarannya –bahkan perilakunya—berpengaruh terhadap baik-buruk atau integritas radionya.

Sukses tidaknya sebuah acara ditentukan oleh penyiarnya. Penyiar harus menguasai Dasar-Dasar Siaran Radio (Basic Announcing) sehingga tidak asal siaran atau “asal cuap”.

Penyiar harus terampil membawakan program siaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita atau informasi, pewawancara, pemandu diskusi, penyaji acara quiz, dan narasi suatu naskah.

Pengertian Penyiar

Dalam bahasa Inggris, penyiar disebut announcer (arti harfiyah: orang yang mengumumkan), yakni  mengumumkan sesuatu melalui radio.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyiar adalah orang yang menyiarkan atau penyeru pada radio.

Penyiar radio juga disebut DJ (Disk Jockey), yakni perangkai lagu karena ia menyajikan lagu-lagu dan “bersuara” sebagai “link” atau perangkai antarlagu.

Suara dan pembicaraan penyiar –jika “pas” dengan lagu-lagu yang diputar– akan menambah kenikmatan pendengar dalam mendengarkan lagu.

Syarat Jadi Penyiar Radio

Berikut ini kualifikasi atau syarat menjadi penyiar radio:

  1. Memiliki suara “standar” –diperindah (golden voice) dengan teknik vokal.
  2. “Suka Ngomong/Ngobrol” dan Lancar Berbicara.
  3. Memiliki Sense of Music, suka musik/lagu.
  4. Berwawasan Luas, suka membaca, haus informas dan ilmu.
  5. Humoris, memilik sense of humor.
  6. Suka bergaul, luwes, fleksibel, sociable.
  7. Ramah, friendly.
  8. Naturalness, bersuara alami, tidak dibuat-buat.
  9. Berjiwa entertainer, selalu berupaya menyengkan pendengar.
  10. Adaptabilty, siap bekerja sama dengan team work.
  11. Vitality, cheerful, bersemangat dan selalu ceria.

Keterampilan Siaran: Announcing Skills

1.  Teknik Vokal

Teknik vokal artinya teknik memproduksi suara atau mengeluarkan suara (berbicara) dengan baik, enak didengar, jelas, dan “indah” (merdu). Teknik vokal akan menghasilkan suara terbaik.

Unsur Teknik Vokal

  • Artikulasi (kejelasan huruf/kata).
  • Pernafasan, termasuk pengaturan “jeda” (pause) dari per kalimat.
  •  Aksentuasi (stressing/penekanan kata/kalimat tertentu).
  • Intonasi (nada bicara)
  • Phrasering (pemenggalan kalimat)
  • Tempo (speed, kecepatan)
  • Pace/Pacing – “langkah” atau  “ketukan” konstan dalam berbicara
  • Inflection –perubahan nada suara.

2.  Air Personality

Kepribadian di udara, yaitu attitude (sikap) dan gaya berbicara sesuai dengan format radio, format acara, dan gaya siaran (ceria, serius, humoris).

3.  Visualization

Visualisasi, membayangkan pendengar sebagai seorang teman dekat dan ada di depan meja siaran sehingga tercipta suasana hangat dan akrab


Teknik Siaran Radio: Seni Berbicara

Siaran radio hakikatnya adalah “seni berbicara” (art of talking) di depan mikrofon ruang siaran radio. Disebut juga ”Teknik DJ” (DJ’s technique) ketika penyiar memadukan pemutaran lagu dan pembicaran dalam sebuah program musik.

Dalam program musik, tugas penyiar adalah mengisi link antarlagu yang diputar, misalnya dengan obrolan, membacakan SMS, menerima telepon (ngobrol dengan pendengar), memutarkan iklan, menyampaikan informasi, komentari lagu, dan sebagainya.

Dalam program demikian, penyiar biasanya menggunakan teknik siaran berupa ”posting your vocal”, yakni seni berbicara (the art of talking) saat lagu sudah diputar, selama intro lagu, hingga vokal penyanyi terdengar –mulai bernyanyi.

Kaidah Siaran Radio

1. Visualisasi: Talk to One Person!

Berbicara kepada seorang pendengar. Kaidah ini berbunyi: “Bayangkan Anda sedang berbicara pada ’seorang pendengar’ yang sekarang sedang duduk di hadapan Anda!”

2. Smile!

Senyum. Kaidah ini berbunyi: “Senyumlah! Meskipun Anda tidak bisa melihat orangnya, akan tetapi dari suaranya Anda akan bisa menduga apakah ia sedang tersenyum atau tidak. Cobalah membuktikannya dengan teman!”

Teknik Siaran Radio

Secara “teoritis” ada dua teknik siaran dan dengan teknik inilah umumnya seorang penyiar bekerja atau melaksanakan tugasnya:

1. Ad Libitum.

Teknik siaran tanpa naskah, berbicara santai, enjoy, tanpa beban atau tanpa tekanan, sesuai dengan seleranya (ad libitum means to speak at pleasure, as one wishes, as one desires).

2. Script Reading.

Teknik siaran dengan mengunakan atau membaca naskah siaran (script).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...