Selasa, 13 April 2021

 RANGKUMAN MATERI KAJIAN PEMAKAI 

Oleh : Rostini Anwar., M.I.Kom

Kajian pemakai dan evaluasi informasi merupakan salah satu kegiatan utama dalam manajemen koleksi perpustakaan. Kajian pemakai dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana, mengapa, kapan, dan dimana orang mencari informasi dan menggunakan sumber-sumber informasi.
Informasi yang kita gunakan untuk mengerjakan tugas sehari-hari, dan untuk keperluan lain-lain haruslah kita evaluasi terlebi dahulu, arena belum tentu informasi yang kita temukan itu sesuai dengan kebutuhan kita. Mungkin saja informasinya menyesatkan dan tidak dapat dipercaya atau berasal dari sumber yang tidak kredibel. kemungkinan lain datanya sudah ketinggalan atau sudah tidak up to date sehingga informasinya tidak memiliki nilai lagi. Sebagai contoh bila kita menemukan buku, maka kita harus memeriksa siapa penulisnya, tahun berapa ditulisnya/diterbitkan, dan sekilas tentang apa isinya.
Demikian pula bila kita menemukan sumber informasi di internet, kita harus selalu mengevaluasinya terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada beberapa alasan mengapa kita harus berhati-hati dengan sumber informasi dari internet yang begitu luas dari semua cakupan bidang kehidupan yang terbuka, dibuat oleh siapa saja, setiap orang, dan berbagai lapisan masyarakat, lembaga dengan mudah. Untuk itu kelayakan informasi yang didapat harus kita ketahui dengan jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan.
 

 
A. Definisi Kajian Pengguna dan evaluasi informasi
Definisi Kajian Pengguna
ANALISIS INFORMASI
Analisis informasi terjadi pada waktu menguraikan informasi yang terdapat dalam dokumen yang berhubungan dengan subjek tertentu. Maka dalam satu bank data mensuplai data pada pelayanan analisis informasi menunjukkan dokumen dengan data yang memiliki kategori yang berbeda beda. Untuk menelusur dokumen yang betul-betul berhubungan dengan subjek yang lebih rinci.
Kajian pemakai
Dalam penggunaan informasi tercakup semua pembahasan tentang dokumen primer, sekunder dan tersier, teknik temu balik informasi Serta media dan fasilitas yang digunakan untuk mecapai tujuan bersama penggunaan informasi seefisien mungkin. Kebutuhan informasi merupakan masalah signifikan dalam sistem manusia untuk belajar.
Maka kebutuhan informasi adalah informasi yang digunakan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah, pendidikan dan lain-lain. penggunaan informasi merupakan perilaku dan data dikumpulkan menyangkut suatu kebutuhan seorang pemakai. Di perpustakaan kegunaan kajian pemakai untuk mengatasi masalah yang dihadapi untuk memnuhi kebutuhan informasi pengguna
 
Definisi evaluasi informasi
 
 Berikut ini fungsi informasi dalam suatu organisasi informasi :
1. Manajemen operasional informasi
2. Penyiapan data/informasi untuk orang lain
3. Analisis data/informasi untuk orang lain
4. Menelusur untuk orang lain
5. Fungsi operasional informasi lainnya
6. Analisis sistem informasi
7. Penelitian dan pengembangan informasi
8. Pendidikan dan pengembangan informasi
9. Pendidikan/pelatihan pekerja informasi
 
Tujuan Kajian Pengguna dan evaluasi informasi
Tujuan Kajian Pengguna
Kajian pemakai dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana, mengapa, kapan dan dimana orang mencari informasi. Kajian pemakai ini dapat dilakukan secara informal, seperti observasi melalui koran dengan memperhatikan berita tentang kegiatan dan kejadian setempat (untuk perpustakaan umum), atau membaca terbitan-terbitan fakultas (di perpustakaan umum), atau membaca terbitan-terbitan fakultas (di perpustakan perguruan tinggi). Kajian ini juga dapat dilakukan secara formal yaitu dengan mengadakan penelitian yang menghaslkan suatu profil masyarakat. Selanjutnya, menurut yulia, dkk. (1993) kajian formal diperlukan karena berikut ini.
1. Cara informal sering menghasilkan gambaran subjektif karena terbatas pada apa yang diobsesikan oleh satu orang atau kelompok orang tertentu sehingga belum menggambarkan secara keseluruhan.
2. Penelitian formal lebih sistematis dan dapat menghasilkan gambran yang lebih menyeluruh dan masyarakat sehingga pustakawan dapat menempatkan apa yang mereka telah ketahui dalm rangka yang lebh luas dan memungkinkan untuk mengidentifikasi kelompok yang belum terlayani dengan baik.
3. Untuk mepertanggung jawabkan layanan dan koleksi yang akan dikembangkan dan alokasi dana perpustakaan, diperlukan data yang objektif dan akurat.
 
Tujuan evaluasi informasi
Secara umum, kriteria dalam melakukan evaluasi dibagi ke dalam 3 bagian utama. Informasi lengkap akan tertulis di masing-masing jenis evaluasi. Pada sumber tercetak dan non tercetak memiliki beberapa kesamaan dalam hal mengevaluasi satu karya. Tujuan dari evaluasi informasi tersebut sebagai berikut.
1. Kepengarangan (Authorship), mengecek kredibilitas dari dari pengarang atau organisasi dari karya yang akan dibaca.
2. Kesesuaian (Relevance), kesesuaian dibutuhkan untuk mengetahui tingkat relevansi dengan topik yang akan ditulis. Meskipun informasi memiliki kualitas sangat baik tetapi tidak relevan dengan rencana tulisan yang akan dibuat tetap tidak dikategorikan relevan.
3. Kekinian (Currency), kekinian sangat dibutuhkan untuk lebih mengetahui perkembangan satu ilmu. Ini penting karena dengan melihat kekinian maka satu ilmu akan diketahui seberapa jauh tingkat perkembangannnya.
 
Metode Kajian Pengguna dan evaluasi informasi
2.3.1. Metode kajian pengguna
Walaupun kajian pemakai ini bermanfaat bagi perpustaakan, namun untuk melakukannya memerlukan waktu serta biaya. Karenanya, apabila kita ingin melakukan kajian pemakai, hendaknya direncanakan secara matang supaya hasilnya benar-benar bermanfaat bagi perpustakaan. beberapa yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
1. Pelaku kajian pemakai
Kajian pemakai dapat dilakukan oleh baik pustakawan maupun oleh pihak ketiga atau kombinasi keduanya. Melakukan sendiri kajian pemakai ini sering kurang akurat karena pustakawan umumnya kurang berpengalaman dalam melakukan kajian sehingga hasilnya dapat bias. Apabila dilakukan oleh pihak ketiga tentu memelukan biaya. Hal yang paling baik adalah dikerjakan oleh pihak ketiga, namun ada keterlibatan dari pustakawan sehingga ada proses pembelajaran bagi pustakawan. Pada saatnya kajian pemkai ini dapat dilakukan sendiri oleh pustakawan.
2. Informasi yang diajarkan dalam menyusun kajian pemakai
Walaupun tujuan masing-masing jenis perpustakaan berbeda namun beberapa data untuk kajian pemakai relatif sama yaitu historis, geografis, transport, administratif, politik, demografi, ekonomi, komunikasi dan media massa, organisasi sosial dan pendidikan, lembaga kebudayaan dan fasilitas rekreasi, perpustakaan dan unit informasi lain dalam wilayah administrasi yang sama.
 
3. Metode yang digunakan untuk mengumpulakan data dalam rangka melakukan kajian pemakai
a. Memelajari laporan, sumber-sumber data statistik, direktori, peta, data yang telah dikumpulkan oleh organisasi dan lembaga lain, arsip surat kabar dan survei lain.
b. Melakukan wawancara secara informal dengan tokoh masyarakat dan orang lain dan mengetahui banyak hal tentang masyarakat tersebut.
c. melakukan wawancara formal dengan anggota masyarakat atau penyebaran kuesioner kepada pemakai atau non pemakai.
d. Observasi terencana.
4. Kegunaan kajian pemakai dilakukan
Data yang telah terkumpul dianalisis sehingga perpustakaan dapat memutuskan mana fakta-fakta yang penting yang digunakan dalam mengatasi perpustakaan yang dihadapi. Misalnya, bacaan apa yang diminati oleh pemakai, kelompok masyarakat mana yang belum terlayani.
 
Metode evaluasi informasi

  Evaluasi Sumber Informasi Tercetak

· Pengarang (Author)
o Anda dapat mengetahui latar belakang penulis, seperti pendidikan, posisi saat ini dll.?
o Apakah penulis berkualitas (qualified) memiliki otoritas untuk menulis untuk menulis pada satu topik tertentu?
· Tanggal penerbitan (Date of publication)
o Kapan buku atau artikel tersebut diterbitkan?
o Apakah tanggal tercantum sesuai dengan topik yang akan ditulis?
· Penerbit (Publisher)
o Apakah anda mengenal dengan baik penerbitnya?
o Apakah penerbit sudah terbiasa dalam menerbitkan karya-karya ilmiah, seperti Oxford University Press; UI Press dll.?
· Judul jurnal (Title of Journal)
o Apakah jenis Jurnal dikategorikan ilmiah, popular atau perdangangan?
o Apakah jurnal masuk kategori jurnal ilmiah?
· Pembaca yang dituju (Intended audience)
o Apakah karya tersebut ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu?
o Apakah karya tersebut dikategorikan karya umum yang bisa dibaca oleh masyarakat umum?
· Objektifitas (Objectivity / Bias)
o Apakah karya tersebut objektif berdasarkan kajian ilmiah atau penelitian?
o Apakah data yang ditampilkan merupakan data factual, bukan propaganda atau pendapat umum?
· Isi (Content)
o Apakah isi diperoleh dari sumber pertama (primary sources) atau sekunder (secondary sources)?
o Apakah karya tersebut masuk dalam sumber pertama di bidangnya?
· Tinjauan (Reviews)
o Apakah terdapat tinjauan terhadap karya-karya tersebut, contoh artikel jurnal dan buku dll. ?
o Apakah karya tersebut sudah ditinjau dari sudut pandang yang berbeda, seperti sudut pandang ahli di bidang lain.?

Evaluasi Sumber Informasi Non Tercetak

· Pengarang atau organisasi (Author or Organization)
o Adakah karya lainnya dari penulis tersebut?, Jika ya, apakah penulis sudah jelas identitasnya?
o Apakah penulis mempunyai kapabilatas untuk menulis di topic tersebut?
o Apakah penulis berafiliasi dengan universitas dan organisasi tertentu?
o Adakah karya-karya penuls di sitasi oleh penulis lainnya?
o Apakah sumber-sumber tersebut mewakili kelompok, organisasi, kelembagaan, korporasi atau badan lembaga lainnya?
o Adakah sarana berkomunikasi lebih lanjut (kontak) dengan penulis dan atau organisasi tersebut?
· Ketepatan (Accuracy)
o Apakah sumber informasi tersebut sudah di edit atau di kaji sebelum dipublikasikan?
o Apakah informasi yang faktual sudah diverifikasi dengan sumber-sumber yang terpecaya?
o Apakah sudah jelas siapa yang bertanggungjawab terhadap ketepatan informasi tersebut?
o Apakah data dalam bentuk grafik, diagram sudah jelas sumber informasinya?
· Kekinian (Currency)
o Adakah tanggal kapan karya tersebut dibuat atau diterbitkan?
o Sudah jelaskan kapan sumber tersebut terakhir diperbaharui, direvisi atau di edit?
o Adakah indikasi jika materi tersebut sering diperbarui atau secara konsisten selalu menampilkan informasi terkini?
o Adakah links ke wesites yang terbaru?
· Objektif (Objectivity)
o Apakah halaman situs bebas iklan atau promosi?
o Apakah halaman yang ditampilkan bias atau mengandung banyak perspektif?
o Adakah kejelasan tentang sudut pandang lain dari subjek tersebut di masa yang akan dating?
o Apakah mengandung bahasa yang provokatif?
· Cakupan (Coverage)
o Apakah sumber informasi tersebut selalu terbaru dari karya lainnya dan mendukung karya lain yang anda baca sebelumnya?
o Apakah sumber informasi mencakup topik yang komprehensif atau hanya meninjau dari satu aspek saja?
o Apakah sumber online tersebut sudah baik atau masih dalam penataan (under construction)?
o Jika sumber online memiliki sumber tercetak, apakah bentuk tercetak sesuai dengan informasi di website, atau hanya ada di situs saja tanpa bentuk tercetak? 
 
 
 SARAN BAGI PUSTAKAWAN DAN PEMUSTAKA
  • Bagi pemustaka,sebaiknya terlebih dahulu mengkaji dan mengevaluasi informasi yang didapatkan sebelum digunakan untuk kebutuhan penelitian, bahan literatur
  • Bagi Perpustakaan, sebaiknya perpustakaan mengelola informasi sebaik mungkin sehingga tidak terjadi, informasi yang kurang tepat bagi pemustaka
DAFTAR PUSTAKA
Chan, L.M.1999. A Guide to the Library of Congress Classification Fifth Edition. Englewood-Colorado: Libraries Unlimited,INC.
Chan, L. M. 2005.Library of Congress ubject Headings. United State of Amerika: Greenwood Publishing Group,Inc
Diftman, H. & Jane Hardy. 2007. Learn Library of Congress Classification. North American : Totalrecall Publications, Inc.
Library of Congress. History of the library, (Online), (https:// www. loc.gov/about/history-of—the-library/), diakses pada 30 September 2015.
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fadlolei, Odo.2007. Perpustakaan di Amerika Serikat:Library of Congress. Bandung:STBA YAPARI
 

Selasa, 06 April 2021

 ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

 

   KAJIAN PEMAKAI 

 Oleh : Rostini Anwar., M. I.Kom

Sesi 7 


Kajian Pemakai atau disebut juga Kajian Pemustaka adalah upaya untuk mengkaji perilaku pemustaka di perpustakaan khususnya apa yang dilakukan pemakai di perpustakaan seperti: meminjam dan mengembalikan buku, menyelesaikan tugas individu/ kelompok. kirim/ baca e-mail, Belajar, print/ copy/ scan, bertemu kawan, menitipkan barang, charge laptop/ mobile phone, mengikuti pertemuan/ presentasi, bereksperimen, makan-minum, promosi/ pameran, ngadem, etc...Tipe pemakai pada Buku Pendit (Kajian Pemakai) terdiri dari :

  1. Pemakai yang belum terlibat dalam kehidupan aktif pencarian informasi 
  2. Pemakai yang mempunyai pekerjaan tetap dengan bidang spesialis tertentu
  3. Pemakai umum


 

Sementara tipe pemakai menurut Fisher berdasarkan kebutuhannya dibedakan menjadi:

  1. Pemakai yang membutuhkan informasi
  2. Pemakai yang membutuhkan materi dan fasilitas pencarian informasi
  3. Pemakai yang membutuhkan panduan dan dukungan informasi

 Konsep Kajian Pemakai pada era teknologi informasi mengalami perkembangan paradigma seiring perubahan yang terjadi, yaitu paradigma fisik menjadi paradigma kognitif, bahwa

  1. Yang sebelumnya objektif menjadi subyektif
  2. Yang sebelumnya di luar manusia menjadi individual
  3. Yang sebelumnya dapat disentuh menjadi tidak dapat disentuh

Perpustakaan perlu melakukan kajian pemakai, karena:

  1. Pemustaka adalah barometer perpustakaan
  2. Pemustaka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perpustakaan
  3. Pemustaka merupakan tujuan utama dari perpustakaan

Konsep kajian pemakai digunakan pada saat :

  1. Meneliti karakteristik pemustaka
  2. Pada saat mempelajari individu sebagai pemustaka
  3. Pada saat akan menjelaskan masalah-masalah yang ditemukan secara tidak langsung

Manfaat Kajian Pemakai:

  1. Mengevaluasi efektivitas  penggunaan bahan perpustakaan & pelayanan perpustakaan
  2. Menyediakan informasi untuk membantu memecahkan masalah (memodifikasi program, menetapkan layanan baru)
  3. Mengidentifikasi kelompok pemustaka yang membutuhkan pelayanan lebih baik
  4. Menyediakan umpan balik bagi perpustakaan untuk mengatasi kekurangan
  5. Memperbaiki hubungan antara pemustaka dengan perpustakaan
  6. Mengidentifikasi perubahan kecenderungan pemustaka, minat dan sikap

Manfaat lainnya bagi pustakawan adalah membantu meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pemustakaManfaat lainnya dari perpustakaan adalah umpan balik dan evaluasi layanan dengan memberikan layanan yang lebih baikKesimpulan yang dapat diambil, adalah kajian pemakai menggunakan kajian ilmiah      

 

REFERENSI

Pendit, Putu      Laxman. Kuliah-4 kajian pemakai.
 
 Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Edisi 2. Jakarta :Depdikbud RI Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi

 




Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...