Rabu, 05 Oktober 2022

 MATA KULIAH KOMUNIKASI 

PERTEMUAN Ke 4 dan 5 

 KOMUNIKASI EFEKTIF

Keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai suatu keinginan, banyak ditentukan

oleh  kemampuan berkomunikasi. Sifat  manusia  untuk  menyampaikan keinginannya  dan untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk  memberi  arti  setiap  lambang-lambang itu  dalam  bentuk  bahasa  verbal.  (  Hafied Cangara ;4)

Yang  dimaksud  dengan  komunikasi efektif  di  sini  adalah  mekanisme  di  mana  terdapat

hubungan antar manusia dan yang memperkembangkan semua lambang pikiran, bersama- sama dengan alat-alat untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup ekspresi wajah, sikap dan grak-grik, suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegrap, telepon, dan apa saja yang merupakan penemuan terakhir untuk menguasai ruang dan waktu.( Onong Uchana Effendy : 2006 ; 11)

Komunikasi yang efektif , ada lima komponen yang penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan, Menurut Harold Laswell unsure tersebut adalah, komunikator, pesan, media, komunikan, efek.( Onong Uchana Effendy :2006;10) Berdasarkan paradigm Laswell tersebut, komunikasi yang efektif komunikator dan komunikan melalui  media menimbulkan efek tertentu.

Komunikasi organisasi (organizational communication) atau komunikasi perpustakaan

(communication library) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi organisasi  termasuk komunikasi perpustakaan (communication library) sering kali melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi public. komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke  atas,  dan  komunikasi horizontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada stuktur organisasi, seperti komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gossip. ( Deddy Mulyana ; 83)

Singkat kata komunikasi yang efektif dalam lembaga perpustakaan biasanya adalah komunikasi yang diadik, komunikasi yang dilakukan dengan dua orang atau lebih dengan berbagai  informasi  dan  berusaha  menciptakan  satu  makna  dalam  berkomunikasi,  dan terakhir komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat berbagai makana antara komunikator dengan komunikan, serta komunikator dapat merubah sikap atau prilaku komunikan. Walaupun komunikasi antarpribadi atau komunikasi public terkadang juga digunakan.


 

 

D.  PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI PUSTAKAWAN

Komunikasi  merupakan  bagian  penting  dalam  keberlangsungan sebuah  lembaga organisasi (Hubungan organisasi dengan komunikasi, William V. Hanney dalam bukunya, Communcation and Organizational Behavior, menyatakan, “Organization consists of a number of people; it involves interdependence; interdependence alls for coordination. Organisasi terdiri atas sejumlah orang; ia melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi, koordinasi mensyaratkan komunikasi Oleh karena itu, kata William V. Hanney, komunikasi adalah suatu sine qua non bagi organisasi ).( Hafied Cangara ; 1116) termasuk lembaga dalam perpustakaan. Tanpa adanya komunikasi, maka kerja sama dalam sebuah organisasi tidak dapat dilakukan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam perpustakaan. Karena jasa  dasar yang harus dilakukan setiap jenis perpustakaan adalah, pemberian informasi, penyediaan informasi khusus, bantuan dala penelusur dokumen, bantuan dalam menggunakan katalog, bantuan menggunakan buku referensi. Begitu besar beban dan tanggung jawab seorang pustakawan, maka pelayanan yang perima merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan kegiatan perpustakaan. Pelayanan perima tidak terjadi begitu saja, pelayanan prima tidak terlepas dari latar belakang pendidikan, dan kemampuan pustakawan dalam berkomunikasi.

Keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh pustakawan untuk meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pustaka. Karena perpustakaan harus menciptakan pelayanan prima yang pada akhirnya tercipta citra yang posiitif pada perpustakaan. Apabila mahasiswa memiliki pemikiran yang positif terhadap layanan perpustakaan maka dengan sendirinya mereka akan selalu memanfaatkan semua jenis layanan perpustakaan khususnya adalah layanan sirkulasi. Kegiatan memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan berarti wujud perilaku mahasiswa yang positif dalam menambah wawasan atau pengetahuannya karena perpustakaamerupakan  sumber  informasi  dan    ilmu  pengetahuan.  Alasan  ini  sejalan dengan pendapat. Martono (1987 bahwa dalam perpustakaan terdapat berbagai disiplin ilmu dan bagi yang ingin menggali kekayaan bahan pustaka adalah dengan mengunjungi perpustakaa menemukan informasi yang dibutuhkan dan mempelajarinya kemudian mengamalkan isi informasi yang dibaca. Lebih lanjut Martono (1987) berpendapat  bahwa di perpustakaan   da ata jasa   perpustakaan,   seseoran dapa memilih   manfaa untuk menambah ilmu pengetahuan, oleh sebab itu perpustakaan juga berperan sebagai kancah studi, kancah penelitian, dan ajang konsultasi berbagai disiplin ilmu.

Adanya pemikiran positif terhadap layanan perpustakaan, salah satunya keberhasilan

pustakawan berkomunikasi dengan baik dengan pengguna jasa pustaka, dan hal ini dapat menjamin efektivitas belajar, sebaliknya rendahnya kemampuan berkomunikasi oleh pustakawan akan menimbulkan akan mengurangi efektivitas belajar. Dengan belajar yang efektif diharapkan perolehan hasil belajar setiap mata kuliah dapat maksimal. Dengan demikian dapat diduga ada hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap layanan perpustakaan dan kebiasaan belajar dengan hasil belajar mahasiswa.

 

E KESIMPULAN

Komunikasi dalam perpustakaan merupakan alat yang fundamental digunakan, keberhasilan suatu  lembaga  organisasi/perpustakaan salah  satunya  memiliki  komunikasi yang efektif. Menempatkan komunikasi pada tempat yang sesuai, maksudnya kapan digunakan komunikasi itu bersifak diadik, public, kelompok.

Daftar Pustaka

Prof. Drs. Onong Uchana Effendy, MA. Komunikasi Teori dan Praktek. Rosda Karya : Bandung,

2011.

Prof.Drs.  Onong  Uchana  Effendy,  MA.2005,  Komunikasi  dan  Modrenisasi,  Mandar  Maju  : Bandung

Ibnu Hammad, Komunikasi Sebagai Wacana, La Tofi Enterprise, 2010, Jakarta.

Prof. Dr. H. Hafied Cangara, MSc. Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta, 2006.

Sulistio Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Rosda Karya : Bandung.

4 komentar:

  1. Nama : serogo Mabel
    Nim 2020031064007
    Hadir
    Makasih banyak ibu

    BalasHapus
  2. Nama :apius bunai
    Nim : 2020031064024
    Hadir
    Ibu terikamakasi banyak atas absenya blognya

    BalasHapus
  3. Nama: rotinus yare
    Nim: 2020013064017

    BalasHapus

Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...