MATA KULIAH KOMUNIKASI
PERTEMUAN Ke 4 dan 5
. KOMUNIKASI EFEKTIF
Keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai suatu keinginan, banyak ditentukan
oleh kemampuan berkomunikasi. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan
untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang
isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan
untuk
memberi
arti
setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa
verbal. ( Hafied
Cangara ;4)
Yang dimaksud
dengan
komunikasi efektif di sini adalah
mekanisme
di
mana terdapat
hubungan antar manusia dan yang memperkembangkan
semua lambang pikiran, bersama-
sama dengan
alat-alat untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup ekspresi wajah, sikap dan grak-grik, suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta
api,
telegrap, telepon, dan apa saja yang merupakan penemuan terakhir untuk menguasai ruang dan waktu.( Onong Uchana Effendy : 2006 ; 11)
Komunikasi
yang
efektif , ada lima komponen yang penting dalam komunikasi yang
harus kita perhatikan, Menurut Harold Laswell unsure tersebut adalah, komunikator, pesan,
media, komunikan, efek.( Onong Uchana Effendy :2006;10) Berdasarkan
paradigm Laswell tersebut,
komunikasi yang efektif komunikator dan komunikan melalui media menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi organisasi (organizational communication) atau komunikasi perpustakaan
(communication library) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan
berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok.
Komunikasi organisasi
termasuk komunikasi perpustakaan (communication library) sering kali melibatkan
komunikasi diadik, komunikasi
antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi public. komunikasi
formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke
atas,
dan komunikasi horizontal, sedangkan komunikasi informal
tidak bergantung
pada
stuktur organisasi, seperti komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gossip. (
Deddy Mulyana ;
83)
Singkat kata komunikasi yang efektif dalam lembaga perpustakaan
biasanya adalah
komunikasi yang diadik, komunikasi yang dilakukan dengan dua orang atau lebih dengan berbagai
informasi
dan berusaha
menciptakan satu
makna dalam berkomunikasi, dan
terakhir komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat berbagai makana antara komunikator dengan komunikan, serta komunikator
dapat merubah sikap atau prilaku
komunikan. Walaupun komunikasi antarpribadi atau komunikasi public terkadang juga digunakan.
D. PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI PUSTAKAWAN
Komunikasi merupakan bagian penting dalam keberlangsungan sebuah lembaga organisasi (Hubungan organisasi dengan komunikasi,
William V. Hanney dalam bukunya, Communcation
and Organizational Behavior, menyatakan, “Organization consists of a number of people; it involves interdependence; interdependence alls for coordination”. Organisasi terdiri atas
sejumlah orang; ia melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan
memerlukan koordinasi, koordinasi mensyaratkan komunikasi Oleh karena itu, kata William V. Hanney, komunikasi adalah suatu sine qua non bagi organisasi ).( Hafied Cangara ; 1116) termasuk lembaga dalam perpustakaan. Tanpa adanya komunikasi, maka kerja sama dalam sebuah
organisasi tidak dapat dilakukan. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya komunikasi dalam
perpustakaan. Karena jasa
dasar yang harus dilakukan setiap jenis perpustakaan adalah,
pemberian informasi, penyediaan
informasi khusus, bantuan dalam penelusur dokumen, bantuan dalam menggunakan katalog, bantuan menggunakan
buku
referensi. Begitu besar
beban dan tanggung jawab seorang pustakawan, maka pelayanan yang perima merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan
kegiatan perpustakaan. Pelayanan perima tidak terjadi begitu saja, pelayanan prima tidak terlepas dari latar belakang pendidikan,
dan
kemampuan pustakawan dalam berkomunikasi.
Keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh pustakawan untuk meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pustaka. Karena perpustakaan harus menciptakan pelayanan prima yang
pada
akhirnya tercipta citra yang posiitif pada perpustakaan.
Apabila mahasiswa memiliki pemikiran yang positif terhadap layanan perpustakaan maka dengan sendirinya mereka akan
selalu memanfaatkan semua jenis layanan perpustakaan khususnya adalah layanan sirkulasi. Kegiatan memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan
berarti wujud perilaku mahasiswa yang positif dalam menambah wawasan atau pengetahuannya karena
perpustakaan merupakan
sumber
informasi dan ilmu
pengetahuan.
Alasan
ini sejalan
dengan pendapat. Martono (1987) bahwa dalam perpustakaan terdapat berbagai disiplin
ilmu dan bagi yang ingin menggali kekayaan bahan pustaka adalah
dengan mengunjungi
perpustakaan menemukan informasi yang dibutuhkan dan mempelajarinya kemudian
mengamalkan isi informasi yang dibaca. Lebih lanjut Martono (1987) berpendapat bahwa di perpustakaan dan atas jasa perpustakaan,
seseorang dapat memilih
manfaat
untuk
menambah ilmu pengetahuan, oleh sebab itu perpustakaan juga berperan sebagai kancah studi, kancah penelitian, dan ajang konsultasi berbagai disiplin ilmu.
Adanya pemikiran positif terhadap layanan perpustakaan, salah satunya keberhasilan
pustakawan berkomunikasi
dengan baik dengan pengguna jasa pustaka, dan hal ini dapat menjamin efektivitas belajar, sebaliknya rendahnya kemampuan berkomunikasi
oleh pustakawan akan menimbulkan akan mengurangi efektivitas belajar. Dengan belajar yang
efektif diharapkan perolehan hasil belajar setiap mata kuliah dapat maksimal. Dengan demikian dapat diduga ada hubungan
positif yang signifikan
antara sikap terhadap layanan
perpustakaan dan kebiasaan belajar dengan hasil belajar mahasiswa.
E. KESIMPULAN
Komunikasi dalam perpustakaan merupakan alat yang fundamental digunakan, keberhasilan suatu
lembaga organisasi/perpustakaan salah
satunya memiliki
komunikasi yang efektif. Menempatkan komunikasi
pada
tempat yang sesuai, maksudnya kapan digunakan komunikasi itu bersifak diadik, public, kelompok.
Daftar Pustaka
Prof. Drs. Onong Uchana Effendy, MA. Komunikasi Teori dan Praktek. Rosda Karya : Bandung,
2011.
Prof.Drs.
Onong
Uchana Effendy,
MA.2005,
Komunikasi
dan Modrenisasi,
Mandar
Maju
:
Bandung
Ibnu Hammad, Komunikasi Sebagai Wacana, La
Tofi Enterprise, 2010, Jakarta.
Prof. Dr. H. Hafied Cangara, MSc. Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Pers, Jakarta, 2006.
Sulistio Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Rosda Karya : Bandung.
Nama : serogo Mabel
BalasHapusNim 2020031064007
Hadir
Makasih banyak ibu
Piterius lepi
HapusNim 2020031064019
Hadir
Terima kasi bnyak ibu
Nama :apius bunai
BalasHapusNim : 2020031064024
Hadir
Ibu terikamakasi banyak atas absenya blognya
Nama: rotinus yare
BalasHapusNim: 2020013064017