Rabu, 07 September 2022

 Mata Kuliah 

Sumber Jasa Informasi Ilmu Sains dan Teknologi 

PERTEMUAN 1 

Cabang-Cabang Ilmu Sains

Ada lima cabang utama sains, yakni Biologi, Kimia, Fisika, Geologi, dan Astronomi. Sekarang kita cari tahu pengertiannya masing-masing, ya.

1. Biologi

Menurut KBBI, biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan); ilmu hayat.

Secara umum, biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Bersumber dari Kompas.com, studi ini meliputi struktur, asal, pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya.

Biologi sendiri dibagi lagi menjadi banyak cabang, yakni botani, genetika, biokimia, biologi kelautan, zoologi, dan ekologi.

2. Kimia

Menurut KBBI, kimia adalah ilmu tentang susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau zat.

Kimia juga dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu, yakni kimia organik, kimia anorganik, kimia analitik, kimia fisik, dan biokimia.


3. Fisika

Menurut KBBI, fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi).Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi tentang sifat dan interaksi waktu, ruang, energi, dan materi.

Fisika juga dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu, di antaranya adalah mekanika, fisika kuantum, mekanika fluida, elektronika, termodinamika, optika geometris, dan fisika medis.

4. Geologi

Cabang ilmu sains berikutnya adalah geologi atau ilmu bumi.

Geologi mencakup sistem cuaca dan iklim, serta ilmu tentang benda mati seperti lautan, batu, dan planet.

Dikutip dari Kompas.com, geologi berkaitan dengan aspek fisik Bumi, seperti pembentukan, struktur, dan fenomena terkait.

Dikutip dari dinaspendidikan.deliserdangkab.go.id, geologi umumnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu geologi fisik dan geologi dinamis.


5. Astronomi

Menurut KBBI, astronomi adalah ilmu tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya.

Selain itu, astronomi juga mempelajari peristiwa masa lalu terkait terbentuknya tata surya atau alam semesta.

Contohnya teori Big Bang dan lubang hitam.

Astronomi juga dibagi lagi menjadi beberapa cabang, beberapa di antaranya adalah kosmogoni, astrometri, astrofisika, astronomi praktis, dan astronomi deskriptif.



Cabang-cabang Ilmu Teknologi 

Teknologi secara umum ialah ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan berbagai macam masalah atau pekerjaan yang terdapat di dunia. Penggunaan teknologi oleh umat manusia diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagai macam alat-alat sederhana. Jenis-jenis ilmu teknologi sendiri sesungguhnya cukup banyak, yang mana darberbagai jenis tersebut dapat dilihat sebagai suatu ilmu yang mampu dipelajari dan dipahami.

Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas tentang pengertian dan sejarah teknologi, pada artikel ini kami akan menjelaskan mengenai jenis-jenis ilmu teknologi.

Jenis-jenis Ilmu Teknologi

1. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap manusia untuk mengumpulkan, memproses, dan saling tukar-menukar informasi dengan individu lainnya. Contoh dari teknologi komunikasi diantaranya, yaitu:

➜ Kentongan;
➜ Surat;
➜ Lonceng;
➜ Handphone;

➜ Televisi, dan masih banyak lagi.

2. Teknologi Industri

Teknologi industri adalah penggunaan ilmu teknik dan teknologi manufaktur untuk menjadikan produksi lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih efisien. Contoh dari teknologi industri diantaranya, yaitu:

➜ Rekayasa Keuangan;
➜ Nanosolar (Energi Listrik Tenaga Surya);
➜ Teknik Mesin;
➜ Tenaga Nuklir;

➜ Jaringan Cerdas (Smart Grids).

3. Teknologi Perencanaan

Teknologi perencanaan adalah teknologi yang memiliki fungsi agar masyarakat dapat merencanakan teknologi baru yang akan bisa digunakan di masa yang akan datang. Teknologi perencanaan biasanya meliputi:

➜ Biorekayasa;
➜ Perencanaan Sipil;
➜ Perencanaan Bangunan;
➜ Perencanaan Biokimia;

➜ Perencanaan Luar Angkasa.

4. Teknologi Kesehatan

Teknologi kesehatan yaitu teknologi yang berfungsi agar manusia dapat menjaga kesehatan dan keselamatan hidupnya. Contoh dari teknologi kesehatan, yaitu:

➜ Bioinformatik;
➜ Bioteknologi;

➜ Teknologi Kesehatan.

5. Teknologi Olahraga

Teknologi olahraga adalah teknologi yang memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam menjalankan aktivitas olahraganya. Contoh teknologi olahraga, yaitu:

➜ Jam Referee Third Eye;
➜ Bola CTRUS;
➜ Goal Line Technology;
➜ M-Station;

➜ M-Frame Oakley.

6. Teknologi Transpotasi

Teknologi transportasi yaitu teknologi yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam bepergian ke suatu tempat tujuannya. Contoh dari teknologi transportasi, yaitu:

➜ Rekayasa Ruang Angkasa;
➜ Perencanaan Kelautan;
➜ Perencanaan Kendaraan Bermotor;

➜ Bus Bertingkat.

7. Teknologi Kerumahan

Teknologi kerumahan mempunyai arti teknologi yang memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dalam memenuhi kehidupannya. Contoh dari teknologi kerumahan, diantaranya:

➜ Teknologi Hasil dan Pengeluaran Makanan;
➜ Teknologi Pendidikan;

➜ Perindustrian Alat Rumah Tangga.

8. Teknologi Sains Praktik

Teknologi sains praktik adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam menyediakan alat-alat yang membantu pekerjaan dengan menggunakan ilmu sains. Contoh dari teknologi sains praktik, yaitu:

➜ Teknik Elektronik;
➜ Rekayasa Optik;
➜ Mikroteknologi;

➜ Pembangkit Listrik.

9. Teknologi Kemiliteran

Teknologi kemiliteran adalah teknologi yang membantu suatu negara dalam melengkapi keperluan dalam bersenjata. Contoh dari teknologi kemiliteran, yaitu:

➜ Rekayasa Bom;
➜ Perencanaan Angkatan Laut;
➜ Senjata Api;
➜ Amunisi Pertahanan;

➜ Amunisi Perang.

10. Teknologi Rekreasi

Teknologi rekreasi adalah suatu teknologi yang memberikan pelayanan dan kenyamanan masayarkat dalam masalah hiburan. Contoh dari teknologi rekreasi, yaitu:

➜ Peralatan Perkemahan;
➜ Taman Ria;
➜ Taman Kota;

➜ Wisata Pantai. Nah, itulah 10 macam jenis ilmu teknologi yang populer dikembangkan saat ini. Meskipun begitu, masih banyak jenis-jenis teknologi lain di luar sana yang belum tercantum di sini. Kembangkan dirimu dan jelajahilah ilmu-ilmu teknologi lainnya sehingga dapat menjadikanmu sebagai pribadi yang berwawasan teknologi luas. 


SUMBER DAN JASA ILMU SAINS DAN TEKNOLOGI 
PERTEMUAN 2 dan 3 

2. Sains

Sains merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuanalamiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari suatusistem serta penjelasan tentang pola laku sistem tersebut. Sistem yang dimaksud dapat berupasistem alami maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola lakuhubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.

Kita dapat mempelajari sains dari alam semesta yang dimulai dengan bertanya kepadaalam atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alam. Dari pertanyaan itulah kemudianmuncul sebuah hipotesis yang akan diajukan secara empiris sehingga dari pengujian empiristersebut diperoleh informasi yang valid dan dapatdipercaya.

Sains dan hasilnya dapat dirasakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Untuk itusains harus menjadi bagian internal dari sistem pendidikan nasional supaya para siswamenjadi warga negara dan masyarakat yang sadar akan pentingnya sains di era masa kini.Namun pada kenyataanya sains tidak selamanya berjalan dengan baik dalam memberikanmanfaat kepada umat manusia, karena sains dapat berakibat buruk jika dipersalahgunakan.3 Teknologi

Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalampengetahuan ilmiah yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistemciptaan tersebut. Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yangberkaitan dengan efisien waktu dan tenaga.

Penciptaan teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknikkehidupan masa kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah,sama dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yangbesar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun sayangnyasekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia, justru adapulateknologi yang malah membantu menjadi boomerang akibat salah dalam memanfaatkannya.Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah didasari dengan moral dan etikayang baik serta tanggungjawab sosial yang beradab.Contoh-contoh teknologi:

1. Teknologi komunikasiSuatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dandimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone, bairless,dll.

2. Teknologi informasiSuatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yangdibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal:internet, tv.

3. BioteknologiSuatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloningpada hewan dan tumbuhan.

4. Peran Sains dan Teknologi

Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmupengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologidi negara-negara maju karna didukung oleh sistem informasiyang mapan. Sebaliknya, sisteminformasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalampenguasaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatunegara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasimerupakanmodal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjatapokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksisdalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.

Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukupharnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada gunamenguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengankata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.

Masukan dan kontribusi langsung dari para pemegang peran yang lain; siswa, orangtua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu danmeningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanyaadalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkanhubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegangperan. Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada salingberbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkandari segala bidang.

Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industriberubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagaibagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitasnetwork globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukanhanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat

produktivitas;dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalamkehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam

dalam berbagai lapisan masyarakat.Dalam globalisasi ekonomi, perekonomian dunia tidak akan lagi mengenal batas-batas

negara dan bahkan peranan negara diramalkan akan semakinberkurang. Arus globalisasiekonomi dipercepat oleh kemajuan teknologi yang makin pesat khususnya di bidangtransportasi, telekomunikasi dan informasi yang memungkan arus orang, barang, jasa, daninformasi bergerak dengan lebih cepat, dalam jumlah yang semakin besar, dengan kualitasyang semakin baik, dan dengan biaya yang semakin murah. Persaingan antar bangsa dalammemproduksi barang dan jasa akan semakin kuat dan ketat. Kemajuan teknologi itu pulalahyang akan makin mempercepat proses globalisasi di berbagai bidang kehidupan manusia.Dengan demikian, maka penguasaan iptek dari suatu bangsa yang akan menentukankeberhasilan bangsa itu menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi dan bidang kehidupanlainnya. 

5. Pengaruh Sains dan TeknologiBaik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapatberpengaruh baik secara negatif maupun secara positif

Pengaruh Sains dan TeknologiBaik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan

manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapatberpengaruh baik secara negatif maupun secara positif

Pengaruh positif;1. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap

perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosialbudaya.

2. Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahanberbagai masalahyang dihadapi oleh manusia.

3. Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatukebudayaan yang ada di Indonesia.Pengaruh negatif;

Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapatmemberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan darisains dan teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusiaterutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:

a. Menipisnya lapisan ozon

b. Terjadi polusi udara, air dan tanah

c. Terjadi pemanasan global

d. Rusaknya ekosistem laut

e. Iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi. Menjamurnya produk-produk mainan (contoh: game online)f. Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai ‘model’ untuk ditiru



Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukanhanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi jugamerupakan suatu proses penemuan.

Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, cience,syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.

Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semuailmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasildari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara bersistemdengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehinggapengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yangdapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata(missal:fisika, kimia, biologi)”.

Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikansebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasiperadaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatukebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untukmenerangkan hokum-hukum alam.

1. Teknologi

Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti senikerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memilkiketerampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadisemakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilanitu lalu menjadi teknik.

Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secaraharfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendirimenurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia denganbantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuatlebihampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metodeyang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatanmanusia.” Pengertian teknologisecara umum adalah:



Senin, 05 September 2022

 

MK ILMU KOMUNIKASI

  

 MK ILMU KOMUNIKASI

Pertemuan 1 dan 2 

KONSEP DASAR KOMUNIKASI 

  Konsep dasar komunikasi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah suatu proses yang mengacu pada kegiatan pertukaran informasi atau pesan antara dua orang atau lebih. Agar komunikasi dapat berjalan sesuai tujuan  maka pihak-pihak yang berkaitan dalam proses komunikasi ini harus mau untuk saling bertukar informasi, sehingga semua pihak dapat memahami satu sama lain. Meskipun pengertian komunikasi di atas terlihat cukup simpel, namun proses komunikasi yang ada ternyata tidak semudah yang kita bayangkan loh, rekan-rekan.

Jenis-jenis  Komunikasi berikut:

1. Komunikasi berdasarkan penyampaian

a. Lisan
Komunikasi secara lisan dimaknai sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara langsung tanpa ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat, wawancara maupun percakapan biasa.
b. Tulisan
Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang penyampaiannya dilakukan dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan sebagainya.

2. Komunikasi berdasarkan tujuan

Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam. Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara. Konsep komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor penting dalam jalinan interaksi tersebut.

3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup

a. Internal
Komunikasi internal merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi maupun perusahaan. Contohnya, interaksi antar individu yang ada dalam ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal bisa berupa komunikasi vertikal, horizontal maupun diagonal.

b. Eksternal
Misalnya, koneferensi pers, pameran, publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.

4. Komunikasi berdasarkan aliran

a. Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak saja.
b. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang mempunyai sifat saling memberikan timbal balik.
c. Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.
d. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yabg berasal dari seorang bawahan kepada atasan.
e. Komunikasi ke samping, yakni komunikasi yang terjalin di antara beberapa orang pada kedudukan setara.

Konsep literasi informasi pertama kali diperkenalkan pada tahu1974 di Amerika oleh Paul Zurkowski (president of Information Industries Association). Konsep literasi informasi dipergunakan dalam sebuah proposal yang ditujukakepada The National Commisionon Libraries and Information Science (NCLIS) USA (Zurkowski1974: 6). Zurkowski berpendapatpeople trained in thapplication of information resources to their work can be called information literate. They are learned techniques and skill for utilizing the wide range of information tools as well as prmary sources in molding information solution to their problems. Makna dari konsep tersebut yang dimaksudengan literasi informasi adalah orang yang terlatih untuk menggunakan sumber-sumber informasi dalam menyelesaikan tugas mereka yang disebut jugorang literasi informasi. Mereka telah mempelajari teknik dan kemampuauntumenggunakan bermacam-macam alat dan juga sumber-sumber informasi utamdalam pemecahan masalah mereka (Eisenberg, 2004). Dalam pengertian di atas, Zurkowski mengusulkan:

1.    sumber informasi digunakan di lingkungan kerja;

2.     teknik dan keterampiladibutuhkan dalam menggunakan alat informasi dasumber-sumber primer;

3.    informasi digunakan untuk memecahkan masalah (Behrens, 1994).

 

Konsep inmenunjukkan bahwa kompetensi keterampilan memanfaatkan informasi dan mengenali sumber-sumber informasi sebagai alat bantu temkembali informasi. Konsep yang kedua ini menunjukkabahwa literasi informasi sebagai berikut.

1.     Memberikan kemampuan teknik dan keterampilan menggunakan berbagai sumber informasi melalui pelatihan.


2.     Teknik dan keterampilan yang dilatihkan adalah memanfaatkan sumber informasi, menggunakan alat bantu temu kembali informasi, dan memanfaatkan informasi.

3.     Menggunakan informasi sebagai sumber utama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

 

Konsep literasi informasi sebagaimandisebutkan dalam Dictionary for Library and Information Science oleh Reitz (2004: 356) diartikan sebagai skill in finding the information one needs and understanding of how libraries arorganized, familiarty, with resource the provide (incuding information formats and automated search tools) nad knowledge of commonly use techniques. The concept also includes the effectively as well as understandinof the technological insfrastructure on which information transmission is based, including itd social, and cultural context and impact.

Pengertian tersebut menunjukkabahwa literasi informasi sebagakemampuan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, mengerti bagaimanperpustakaan diorganisasi, familiar dengan sumber daya yang tersedia (termasuformat informasi dan alat penelusuran yang terautomasi), serta pengetahuan dari teknik yang biasa digunakan dalapencarian informasi. Hal ini termasukemampuan yang diperlukan untuk mengevaluasi informasdan menggunakannya secara efektif, seperti pemahaman infrastruktur teknologi pada transfer informasi kepada orang lain, termasuk konteksosial, politik, dan budaya serta dampaknya.

Menurut American Library Association (ALA), untuk menjadi orang yanmeleinformasi, seseorang harus mampu mengetahukapan informasi itu dibutuhkadan memiliki kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, damenggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif (Wooliscroft, 1997).

Pada tahun 1999, SCONUL, Society of College, Universitas Nasional, dan perpustakaan di Inggris menerbitkan tujuh pilar informasi literasi model untumemfasilitasi pengembangan lebih lanjut ide-ide di antara para praktisi di lapangan dalam usaha merangsang munculnya gagasan atau ide-ide. Gagasayang dimaksud itu mengenai bagaimana literasi informasi dapat digunakan oleperpustakaadan staf lain dalam pendidikan dengan mengembangkakemampuan siswa. Berdasarkan gagasan tersebut, sejumlah negara telamengembangkan standar literasi informasi. UNESCO dalam Information for All Programme  (2008 mengemukakan bahw literasi  merupakan  kecakapaseseorang untuk menyadari kebutuhan informasi, menemukan dan mengevaluasi.

Pendapat lain menyatakan bahwa literasi informasi adalah serangkaiaketerampilauntuk mengidentifikasi, menemukanmengevaluasi, menyusunmenciptakan, menggunakan, dan mengomunikasikan informasi kepada orang lain untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar suatu masalah.

Pendapat yang senada juga dikemukaoleh Pendit (2008: 119). Imenyatakan bahwa kemampuan-kemampuan masyarakat pengguna yang ingidiberdayakan sebagai berikut:

1.    menetapkan hakikat tentang rentang informasi yang dibutuhkan;

2.    mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien;

3.    mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis;

4.    menggunakan informasi untuk keperluan tertentu.

 

 

Doyle dalam Eisenberg (2004) mengatakan bahwa literasi informasi adalakemampuan mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi darberbagai sumber. Doyle juga menetapkan 10 sifat literasi informasi seseorangyaitu kemampuan untuk:



1.     mengetahui ketepatan dan kelengkapan informasi yang merupakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat;

2.    mengetahui kebutuhan informasi;

3.    memformulasikan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kebutuhan informasi;

4.    mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang potensial;

5.    mengembangkan strategi pencarian yang tepat;

6.     mengakses sumber-sumber informasi termasuk yang berbasis komputer dan teknologi lainnya;

7.    mengevaluasi informasi;

8.    mengorganisasi informasi untuk keperluan praktis;

9.    mengintegrasikan informasi yang baru dengan yang sudah ada sebelumnya

(pengetahuan lama);

10 menggunakan informasi dengan pemikiran kritis untuk menyelesaikamasalah.

 

A.   TUJUAN LITERASI INFORMASI

 

Kemampuan literasi informasi memiliki peran yang strategis dalameningkatkan kemampuan Anda menjadi manusia pembelajar. Semakin Anda terampil dalam mencari, menemukan, mengevaluasidan menggunakan informasi, semakin terbukalah kesempatan Anda untuk selalu  melakukapembelajaran.

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan bangsa itu dalam tighal, yaitu penciptaan pengetahuan, distribusi pengetahuan, dan pengembangan infrastruktur teknologi yang memudahkan penyebaran pengetahuanPerkembangan teknologi internet menyajikan sebuah fenomena yang disebudengan superhighway information. Batas-batas geografi menjadi tidak ada lagiInformasi dan pengetahuabergerak dengan sangat cepat melalui internet. Keterampilan literasi informasi akan memungkinkaseseorang untumendapatkan informasi dengan cara yang cepat pula. Seseorang yanmempunyai kemampuan literasi yang tinggi dicirikan oleh kemampuannydalam memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasannya dengan baikIa juga dapat berpikir secara kritis dan analitisIa dapat membangun argumentasinysecara logis yang didukung fakta, bukti, dan informasi yandiperlukan. Seseorang yang memiliki literasi informasi dapat memilah mana


informasi yang benar dan mana yang salah sehingga ia tidak mudah untuk terprovokasi oleh informasi tertentu.

Literasi informasi merupakan kemampuayang sangat penting dimilikseseorang, terutama dalam dunia pendidikan, karena pada saat ini semua orandihadapkan dengan berbagai jenis sumber informasi yang berkembang sangat pesat. Namun, belum tentsemuinformasi yang addan diciptakan tersebudapat dipercaya dan sesuai dengan kebutuhan informasi para pencari informasiLiterasi informasi akan memudahkaseseorang untuk mencari, menemukanmengevaluasi, dan menggunakannya untuk belajar secara mandiri tanpa dibatasruang dan waktu serta berinteraksi dengan berbagai informasi. Literasi informasjuga sangat berguna dalam dunia pendidikan dan dalam implementasi kurikuluberbasis kompetensi yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan informasi untuk dirinya sendiri dan memanfaatkaberbagai jenis sumber informasi. Literasi informasi juga memberikan kemampuan berpikir secara kritidan logis serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diperoleh damengevaluasi informasi yang diperoleh terlebih dahulu sebelum digunakan.

UNESCO (2005: 1) menyatakan bahwa literasi informasi memberikakemampuan seseorang untuk menafsirkan informasi sebagai pengguna informasdan menjadi penghasil informasi bagi dirinya sendiri. UNESCO jugmenyatakan bahwa tujuan literasi informasi sebagai berikut.

1.     Memberika keterampila seseoran agar   mamp mengakses  damemperoleh informasi mengenai kesehatan, lingkungan, pendidikanpekerjaan mereka, dan lain-lain.

2.     Memand merek dala membuat  keputusan  yan tepat  mengenai kehidupan mereka.

3.    Lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan dan pendidikan mereka.

 

B.   MANFAAT LITERASI INFORMASI

 

Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasikita memilikkemudahan-kemudahadalam melakukan berbagai hal yang berhubungadengan kegiatan informasi.

1.    Menuru Gunawa (2008 3) literasi  informasi  bermanfaa dalapersaingadi era globalisasi informasi sehingga pintar saja tidak cukup, tetapi yang utama adalah kemampuan dalam belajar secara terus-menerus.

2.    Menurut Adam (2009: 1), terdapat beberapa manfaat literasi informasseperti berikut.

a.    Membantu mengambil keputusan. Literasi informasi sangat berperan

dalam membantu menyelesaikan suatu persoalan. Untuk mengambikeputusan dalam menyelesaikan masalah, seseorang harus memiliki informasi tentang keputusan yang akan diambil.

b.    Menjadi manusia pembelajar di era informasi Kemampuan literasi informasi memilikperan yang sangat pentindalam meningkatkakemampuan seseorang menjadi manusia pembelajar. Semakin terampiseseorang mencari, menemukan, mengevaluasidan menggunakan informasi, semakin terbukalakesempatan untuk selalu melakukapembelajaran secara mandiri.

c.    Menciptakan pengetahuan baru. Seseorang dikatakan telah berhasidalam belajar apabila mampu menciptakapengetahuabaru. Seseorang dengan kemampuan literasi informasi akan memilikketerampilan memilih informasi mana yang benar dan mana yang salasehingga tidak mudah saja percaya dengan informasi yang diperoleh.

 

Menurut Hancock (2004: 1), manfaat literasi informasi sebagai berikut.

1.    Untuk pelajar

Peserta didik dan pengajaran dapat menguasai pelajaran dalaproses belajar mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapabelajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajarPeserta didik yang literat juga akan berusaha belajar mengenaberbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan sumber-sumber informasi.

2.    Untuk masyarakat

Literasi informasi bagi masyarakat sangat diperlukadalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungapekerjaan. Mereka mengidentifikasi informasi yang paling berguna saat membuat keputusanmisalnysaamencari bisnis atau mengelola bisnis dan berbagi informasi dengan orang lain.

3.    Untuk pekerja

Kemampuan dalam menghitung dan membaca belum cukup dalam dunipekerjaan karena dunia saat ini dipenuhi dengan informasi sehingga pekerja harus mampu menyortir dan mengevaluasi informasi yang diperoleh. Bagpekerja, literasi informasi akan mendukung pelaksanaapekerjaan serta memecahkaberbagai masalah terhadap pekerjaan yang dihadapi dan dalam membuat kebijakan.




KOMUNIKASI

PERTEMUAN 3 dan 4 



PENGERTIAN KOMUNIKASI PUSTAKAWAN 

 Komunikasi pustakawan terdiri dari dua suku kata, komunikasi dan pustaka, kedua 

suku kata ini memiliki arti  yang berbeda, akan tetapi memiliki hubungan yang sangat erat antara kedua suku kata tersebut. Jikalau dalam perpustakaan tidak ada komunikasi,

perpustakaan tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya, karenanya perpustakaan sangat bergantung dengan ilmu komunikasi.

 Komunikasi  dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communcatio,

dan berasal dari kata communis  yang berarti sama, maksudnya sama makna.

( Onong Uchana Effendy, 2011; 9). Kalau ada dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, komunikasi berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dibicarakan. Kesamaan bahasa dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasa saja belum tentu mengerti makna dalam percakapan tersebut

Percakapan kedua orang tersebut dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya,

mengerti bahasa juga memahami makna dari percakapan tersebut. Komunikasi yang

dilakukan minimal harus mengandung kesamaan makana antar dua pihak yang terlibat,

dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya bersifat informasi, orang yang mengerti dan tahu, tetapi juga harus bersifat persuasive, orang lain mengerti dan bersedia menerima suatu paham yang dibicarakan.( Onong Uchana Effendy,2011; 9) 


Komunikasi pada perpustakaan dapat dilihat beberapa masalah, adalah: masalah

teknis, semantic, dan efektivitas dalam transfer berita. Masalah teknis menyangkut teknis

pengiriman beritan dan masalah semantic masalah pengertian berita. Sedangkan masalah efektivitas menyangkut seberapa jauh efektivitas pengiriman berita. Dengan demikian timbulnya masalah tersebut maka timbullah usaha untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kajian teoretis maupun eksperimental.( Sulistio Basuki ; 12) 

Dari pengetian tersebut di atas dapatlah difahami bahwa perpustakaan memiliki

tenaga-tenaga ahli seperti pustakawan. Pustakawan harus memiliki berbagai keterampilan ahli, terutama keterampilan dibidang komunikasi. Komunikasi pada perpustakaan tidak berlebihan jika saya katakana wajib dikuasai oleh petugas-petugas pustaka, guna untuk pelayanan prima bagi pemakai jasa pustaka.  


PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI PUSTAKAWAN 

Komunikasi merupakan bagian penting dalam keberlangsungan sebuah lembaga

organisasi (Hubungan organisasi dengan komunikasi, William V. Hanney dalam bukunya,  Communcation and Organizational Behavior, menyatakan, “Organization consists of a number of people; it involves interdependence; interdependence alls for coordination”. Organisasi terdiri atas sejumlah orang; ia melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi, koordinasi mensyaratkan komunikasi Oleh karena itu, kata William V. Hanney, komunikasi adalah suatu sine qua non bagi organisasi ).( Hafied Cangara, 1116) termasuk lembaga dalam perpustakaan. Tanpa adanya komunikasi, maka kerja sama dalam sebuah organisasi tidak dapat dilakukan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam perpustakaan. Karena jasa dasar yang harus dilakukan setiap jenis perpustakaan adalah, 

pemberian informasi, penyediaan informasi khusus, bantuan dalam  penelusur dokumen,

bantuan dalam menggunakan katalog, bantuan menggunakan buku referensi. Begitu besar beban dan tanggung jawab seorang pustakawan, maka pelayanan yang perima merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan kegiatan perpustakaan. Pelayanan perima tidak terjadi begitu saja, pelayanan prima tidak terlepas dari latar belakang pendidikan, dan kemampuan pustakawan dalam berkomunikasi.

Keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh pustakawan untuk meningkatkan kepuasan

para pengguna jasa pustaka. Karena perpustakaan harus menciptakan pelayanan prima yang pada akhirnya tercipta citra yang posiitif pada perpustakaan. Apabila mahasiswa memiliki pemikiran yang positif terhadap layanan perpustakaan maka dengan sendirinya mereka akan selalu memanfaatkan semua jenis layanan perpustakaan khususnya adalah layanan sirkulasi.

Kegiatan memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan berarti wujud perilaku

mahasiswa yang positif dalam menambah wawasan atau pengetahuannya karena

perpustakaan merupakan sumber informasi dan  ilmu pengetahuan. Alasan ini sejalan

dengan pendapat. Martono (1987)  bahwa dalam perpustakaan terdapat berbagai disiplin ilmu dan bagi yang ingin menggali kekayaan bahan pustaka adalah dengan mengunjungi  perpustakaan  menemukan informasi yang dibutuhkan dan mempelajarinya kemudian mengamalkan isi informasi yang dibaca. Lebih lanjut Martono (1987) berpendapat  bahwa di perpustakaan dan atas jasa perpustakaan, seseorang dapat memilih manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, oleh sebab itu perpustakaan juga berperan sebagai kancah studi, kancah penelitian, dan ajang konsultasi berbagai disiplin ilmu. 

Adanya pemikiran positif terhadap layanan perpustakaan, salah satunya keberhasilan

pustakawan berkomunikasi dengan baik dengan pengguna jasa pustaka, dan hal ini dapat menjamin efektivitas belajar, sebaliknya rendahnya kemampuan berkomunikasi oleh pustakawan akan menimbulkan akan mengurangi efektivitas belajar. Dengan belajar yang efektif diharapkan perolehan hasil belajar setiap mata kuliah dapat maksimal. Dengan demikian dapat diduga ada hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap layanan perpustakaan dan kebiasaan belajar dengan hasil belajar mahasiswa. 

 


Program Studi Ilmu Perpustakaan FISIP Uncen Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Challenges and Developments in Library and Information Sci...